Akhiri KKPH, Mahasiswa UMI Kunjungi Nenek Sebatang Kara di Bajeng
Nenek Batia adalah warga yang hidup sebatang kara. Nenek ini kadang terpaksa menunggu uluran tangan dari tetangga untuk bisa mendapat sesuap nasi.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengunjungi kediaman Nenek Batia di Dusun Pabundukang, Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Sabtu (23/2/2019).
Nenek Batia adalah warga yang hidup sebatang kara. Nenek ini kadang terpaksa menunggu uluran tangan dari tetangga untuk bisa mendapat sesuap nasi.
Baca: TRIBUNWIKI: Amerika Rayakan Black History Month Tiap Februari, Ini Sejarah dan Tokohnya
Mahasiswa yang akan mengakhiri Kuliah Kerja Profesi Hukum (KKPH) ini datang didampingi
Kapolsek Bajeng, Polres Gowa, Iptu Hasan Fadhlyh. Mereka datang untuk memberi bantuan kepada Nenek Batia.
Penyaluran bantuan kali ini berupa sembako dan perlengkapan makan dan minum untuk nenek Batia yang diberikan oleh mahasiswa KKPH bersama Kapolsek Bajeng.
Baca: TRIBUNWIKI: Cari Tempat Makan di Jl Banta-bantaeng Makassar? Ini Pilihannya
"Bantuan yang kami berikan hari ini selain memberikan sembako, kami juga memberi berupa alat perlengkapan makan dan minum, serta dalam bentuk uang tunai," kata Iptu Hasan Fadhlyh.
"Nenek Batia yang selama ini menggunakan perlengkapan makan dan minumnya sudah tidak layak lagi untuk digunakan, Semoga bantuan ini dapat di gunakan oleh nenek Batia," tambah perwira polisi dua balok ini.
Iptu Hasan Fadhlyh menilai, kegiatan sosial ini dapat menumbuh kembangkan kepedulian terhadap sesama khususnya bagi generasi-generasi pelanjut.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :