Warga Sapanang Jeneponto dan Relawan Masih Bersihkan Lumpur dan Sampah
Proses pembersihan material lumpur dan sampah masih berlanjut di desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Selasa (29/1/2019) siang.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO- Memasuki hari ke-7 pascabanjir menerjang Jeneponto, Selasa awal pekan lalu, proses pembersihan material lumpur dan sampah masih berlanjut di desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Selasa (29/1/2019) siang.
Dua alat berat dikerahkan membersihkan material lumpur dan sampah kayu menutupi badan jalan dan pekarangan rumah warga.
Begitu juga dengan fasilitas publik seperti sekolah dan masjid Sapanang, masih terlihat dipenuhi lumpur dan sampah.
Sejumlah relawan terlihat ikut membersihkan material lumpur dan sampah itu.
Posko pengungsian dan dapur umum masih terlihat berdiri di desa itu.
Dari sisi korban jiwa, korban meninggal dunia akibat banjir terbanyak di Desa Sapanang.
Dari total 15 korban jiwa, sembilan diantaranya merupakan warga Desa Sapanang.
Desa Sapanang menjadi lokasi terparah terdampak banjir lantaran, lokasi desa yang tepat berada di tepi aliran sungai.
Baca: Korban Banjir Jeneponto Butuh Rumah Layak Huni, Wagub: Sudah Dilaporkan
Baca: Terdampak Banjir, Sumur Warga Sapanang Jeneponto Dibersihkan
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: Polisi Ringkus Pengedar Ekstasi di Sidrap
Baca: Kabar Terbaru CPNS 2019, Hanya Digelar di Tiga Provinsi, Cek Jadwalnya! Ada juga Penerimaan PPPK
Baca: Detik-detik Cucu Presiden Jokowi Jan Ethes Takut dengan Andre Taulany, Sule Tak Sadar, Cek Videonya
Baca: Kabar Terbaru CPNS 2019, Hanya Digelar di Tiga Provinsi, Cek Jadwalnya! Ada juga Penerimaan PPPK
