Ruang TU Kosong di Jam Kerja, Ini Pembelaan Direktur RSUD Batara Guru Belopa
Ruang tata usaha RSUD Batara Guru terletak di lantai dua rumah sakit, Jl Tomakaka, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa, Fatriawati Rifai, menanggapi terkait ruang tata usaha (TU) rumah sakit kosong di jam kerja, Sabtu (12/1/2019).
Kepada TribunLuwu.com, Fatriawati tak berkomentar banyak saat dikonfirmasi hal tersebut.
Baca: Belum Jam Pulang, Ruang Tata Usaha RSUD Batara Guru Belopa Sudah Kosong
Baca: ROBERT ALBERTS Mundur? Begini Pemberitahuannya dan Pernyataan Manajemen PSM Makassar
Baca: BREAKING NEWS: Coach Robert Mundur dari PSM Makassar? Ini Bukti yang Beredar di Media Sosial,
"Iye katanya pegawai jam 1 dia tinggalkan TU," kata Fatriawati, dengan singkat.
Sebelumnya, Warga Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Nurjannah, keluhkan ruang tata usaha RSUD Batara Guru Belopa, kosong.
Ruang tata usaha RSUD Batara Guru terletak di lantai dua rumah sakit, Jl Tomakaka, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara.
Baca: Kopi Warung Pemula Sambut Program Kementan Ciptakan 1 Juta Petani Milleneal
Baca: Operasi Rutin, Sat Lantas Polres Jeneponto Tilang 11 Pelanggar
Nurjannah menjelaskan dirinya sudah menunggu sejak pukul 12.30 Wita di ruang tata usaha hingga pukul 13.00 Wita masih kosong.
"Di depan pintu tertulis jam pelayanan untuk hari Sabtu dari pukul 08.00 sampai 13.00 Wita. Tapi saya sudah menunggu dari jam 12.30 sampai sekarang sudah pukul 13.30 juga belum ada orang," ujarnya.
Dia menjelaskan keperluannya di ruang tata usaha untuk membawa kuitansi dan pengantar pengambilan surat keterangan sehat dari Poli Umum rumah sakit.
"Tadi habis dari poli langsung disuruh ke tata usaha, katanya nanti di TU baru dicetakkan. Padahal saya sudah bayar, tapi pelayanannya kok tidak maksimal," kesalnya.
Baca: Nikah Di Jakarta, Putra Gubernur Sulsel Pakai Baju Bugis, Maharnya Segini
Baca: Rem Jebol, Bus Terperosok ke Pinggir Jurang di Nanggala Toraja Utara
Ia sangat menyayangkan jika suket yang ia urus sejak pagi tadi di rumah sakit tidak selesai.
Padahal ia sudah membayar di kasir Rp 75 ribu untuk mengambil suket berbadan sehat.
"Ini saya urus dari jam 11.00. Dari ambil nomor antrean, menunggu di poli umum, loket, poli lagi, baru disuruh TU. Tahu-tahunya, pas sampai di TU ruangan sudah kosong," ucapnya.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: