Begini Modus Penipu Wajo Atas 115 Nasabah Bank BRI
Polda Sulsel bongkar praktek penipuan menggunakan laman Website Bank BRI palsu, dan mengamankan warga Wajo.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel bongkar praktek penipuan menggunakan laman Website Bank BRI palsu, dan mengamankan warga Wajo.
Direskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengungkapkan, dalam praktek penipuan memakai laman BRI palsu, dilakukan oleh dua tersangka.
Baca: Ini Bukti Artis Inisial AC TP, BS, ML & RF Terlibat Prostitusi Online, Cara Mucikari Tawarkan Klien
Baca: Persebaya Sulit Cari Pengganti David da Silva, Bobotoh Bikin Petisi Tolak Srdjan Lopicic, PSM?
Baca: Penyekap Siswi SMP Asal Gowa Setubuhi Korbannya 10 Kali
Baca: Kenalan di Facebook, Siswi SMP di Gowa Ini Disekap Pemuda Nyaris Sebulan! Bagaimana Nasibnya?
Baca: Kronologi Pak Dosen Berduaan dengan Mahasiswi di Kosan Digrebek Istri & Anak, yang Terjadi Kemudian
Baca: Diungkap Robby Abbas, Hotman Paris Penasaran Segini Tarif Melaney Ricardo Jika Ikut Prostitusi Artis
Tersangka yang berhasil ditangkap tim Subdit II Cyber Crime Ditreskrimsus ialah warga asal Kabupaten Wajo, Suparman alias Suppa (30) dan rekannya Ikshan.
"Kedua tersangka berhasil menipu 115 nasabah, keduanya punya peran masing-masing," kata Yudhiawan saat rilis kasus itu di Polda Sulsel, Jumat (11/1/2019).
Suppa berhasil ditangkap tim Subdit II Cyber Crime Polda Sulsel. Sementara Ikhsan kinienjadi buronan, dialah yang diduga menjadi otak pembuatan Web.
Kata Yudhiawan, peran Suppa hanya sebagai pembuat akun Gmail dan juga Google. Setelah itu, akun itu didaftarkan Ikhsan untuk membuat Web BRI palsu.
Setelah dibuat, Ikhsan kemudiak kirim akun Web tersebut ke Suppa. Dari situ, Suppa langsung jalankan prakteknya. Ia lalu menyebarkan SMS ke nasabah BRI.
"SMS atau pesan singkat itu disebarkan secara acak tentang pinjaman dananya dengan bunga yang sangat rendah di web rupiahrendah.com," ujar Yudhiawan.
Usai disebar, nasabah bank BRI yang terjebak dengan pesan SMS kemudian akan dituntun untuk mengunjungi Web BRI palsu, dan operator Ikhsan beraksi.
Baca: Ridwan Kamil & Nurdin Abdullah Dilapor Gegara 1 Jari, Bandingkan Nasib Anies Baswedan yang 2 Jari
Baca: Kronologi Pak Dosen Berduaan dengan Mahasiswi di Kosan Digrebek Istri & Anak, yang Terjadi Kemudian
Baca: Eks Muncikari Robby Abbas Blak-blakan ke Hotman Paris Hutapea: 100 Artis, 50 Model, 30 Pramugari
Jika nasabah mengklik web tersebut, nasabah yang sudah memilik rekening BRI, harus dipotong sebanyak 10 persen dari pinjamannya, itu sebagai jaminan.
Kombes Yudhiawan menjelaskan, usai proses itu dilalui. Iksan meminta korban untuk mengisi data yang ada didalam website bank BRI yang dibuat pelaku.
"Jadi setelah korban isi data, otomatis username dan pasword ATM ataupun di rekening akan diketahui pelaku leluasa ?menguras isi rekening," jelas Yudhiawan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Aondani mengatakan, kasus ini telah dilapor sejak Oktober 2018 oleh pihak BRI ke tim penyidik Cyber Polda.
"Setelah itu tim kami menyelidiki kasus ini, karena ada transaksi-transaksi yang mencurigakan hilang dari buku rekening para nasabah bank BRI," ungkap Dicky.