OJK: Bank Syariah Selayaknya Adaktif Terhadap Digital Banking
"Tantangan perbankan sangat banyak dan sesuai kondisi saat ini bagaimana mendorong agar perbankan syariah bisa tumbuh secara sehat," ujarnya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua mencatat, di 2018 bank syariah lebih baik dari sebelumnya, baik nasional maupun di Sulsel.
Kepala Bagian Kemitraan Pengembangan Keuangan dan Ekonomi Daerah OJK RO 6 Sulampua, Andi Muhammad Yusuf beralasan, ini dilihat dari aset Industri Jasa Keuangan (IJK) Sulsel di atas 75 persen.
Baca: 7 Olahan Nasi Ini Bisa Jadi Pilihan Sarapan Saat Travel ke Daerah
Baca: Menikah dengan Pemuda Mamuju, Wanita Australia Ini Masuk Islam, Nama Barunya St Hawaya
Baca: Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri Bujuk Presiden Lechia Gdansk, Demi Egy Maulana Vikri di Piala AFF
Baca: 5 Fakta Naomi Zaskia yang Dekat dengan Sule, Masih Belia dan dari Mana Dia Berasal
Dan perannya sangat signifikan dalam mendorong industri. Pergerakannya bank syariah sangat naik dan tumbuh positif.
"Tantangan perbankan sangat banyak dan sesuai kondisi saat ini bagaimana mendorong agar perbankan syariah bisa tumbuh secara sehat," ujarnya yang ditemui belum lama ini.
Yusuf melanjutkan, digital banking juga menjadi tantangan tersendiri sehingga IJK harus adaptif termasuk syariah.
"Beberapa bank di Makassar sudah menggunakan teknologi tersebut seperti pembukaan rekening melalui internet dan handphone," kata Yusuf.
Baca: Bukan Kiai Maruf, Megawati Awalnya Ingin Sosok ini Jadi Cawapres Jokowi, Bikin Kepala Saya Pusing
Baca: Halo Apa Kabar? Sapa Luna Maya ke Ariel Noah Lewat Telepon, ini Jawaban Sang Mantan, Lihat Videonya!
Baca: Siapa Artis Inisial AC, TP, GS, ML dan RM? Disebut Polisi Masuk Daftar 45 Artis Jaringan Prostitusi
Selain itu, kehadiran finansial teknologi alias fintech juga perlu diantisipasi. Ada
88 perusahaan fintech sudah terdaftar di OJK termasuk di antaranya adalah Fintech syariah.
"Syariah sebagai kelembagaan harus memanfataakn digital banking karena bisa terdistrupsi dengan hadirnya fintech," katanya.
Terpisah, Bank Muamalat Indonesia (BMI) meyakini tahun ini menjadi momentum akselerasi pengembangan bisnis syariah. Terutama di Sulsel seiring dengan semangat hijrah yang telah meluas hingga ke generasi milenial.
Baca: Sidang Lanjutan, Ketua MUI Palopo KH Syarifuddin Daud Menunggu di Ruang Sidang
Baca: DPW PAN Sulsel Ikut Berduka Atas Meninggalnya Ilham Burhanuddin
Regional Head BMI Sulampua, Ahmad S Ilham optimistis 2019 menjadi momentum akselerasi pengembangan bisnis syariah di Sulsel seiring dengan tingkat literasi keuangan syariah yang terus menanjak meski dalam skala moderat.
Kondisi tersebut, berkolerasi dengan kecenderungan generasi milenial yang mulai beralih memanfaatkan produk berbasis syariah terutama pada aspek finansial berbagai segmen.
Untuk skala yang lebih jauh, pengembangan bisnis untuk beragam platform yang mengadopsi sistem syariah memiliki potensi yang relaltif besar di Sulsel.
"Terlebih jika kita menengok data statistik OJK terkait perbankan syariah yang seyogyanya menjadi indikator untuk pengembangan bisnis berbasis syariah," kata Ilo sapaanya.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com