Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Sukses Bangun JILC Jadi Bimbel Ternama, Ini Profil Miswar Sang Owner

Baginya, masa kecil yang dijalaninya sangat indah dan penuh manfaat. Meski bukan peringkat satu di kelas, Mice selalu masuk lima besar.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Tribun/Desi Triana
owner JILC Miswar 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan

TRIBUNTIMUR.COM,MAKASSAR- Jakarta Intensive Learning Centre atau biasa disebut dengan JILC merupakan tempat bimbingan belajar di wilayah Makassar yang terkenal se-Indonesia Timur.

Sebelum mendirikan JILC, Miswar menawarkan bimbel ke siswa dengan bekerja sama dengan sekolah yang bersedia meminjamkan kelas untuk dipakai pada waktu sore membimbing siswa sekolah tersebut, yang akan menghadapi ujian nasional dan menghadapi tes perguruan tinggi negeri.

Seperti dipaparkan Miswar kepada Tribun Timur Selasa (8/1/2019), ia menjalani hal tersebut dengan begitu giat dari sekolah ke sekolah lainnya.

Sampai pada akhirnya, dimana ia harus menerima remehan seseorang dan dituduh memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan dari apa yang telah dilakukannya. 

Atas dasar itulah ia merasa tertantang untuk bisa melakukan lebih lagi.  Ia bertekad harus mampu menghasilkan murid-murid cerdas dan berkompeten untuk menggapai cita-cita.

Alhasil, pada tahun 1992 ia kemudian mengumpulkan murid-murid yang ingin belajar bersamanya.

"Saya tidak punya modal saat itu, pokoknya jalan saja dengan niat," kata Miswar kepada Tribun Timur saat ditemui di Jilc Pusat Jl HOS Cokroaminoto No.7-7A, Pattunuang, Wajo, Kota Makassar.

Jalannya semakin terbuka karena kebetulan tempat yang dikontrak milik istri Jusif Kalla hj Mufidah.

"Sudah memiliki ruang kelas lengkap dengan kursi, papan tukis, ac dan lain-lain. Jadi tinggal masuk." katanya.

Dengan nama Jakarta Intensive Learning Centre, tempat bimbingan belajar ini mulai ditoleh para pelajar. Banyak yang menanyakan apakah Jilc ini merupakan tempat bimbel yang berpusat di Jakarta.

 "Pada tanya orang-orang, pusatnya di Jakarta yah?, Sebenarnya itu buat keren aja, awalnya memang di Makassar" katanya.

Pada awalnya,  Miswar mengerjakan semuanya sendiri.

Mulai dari mengajar, memencet bel, membersihkan, membuat soal, sampai menerima murid yang mendaftar.

Dengan jumlah murid sebanyak 54 orang pada  tahun 1992 itu, Miswar beraksi dan mengajar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved