Ditangkap Polisi, Ini Alasan Gadis 'Tomboi' asal Pannampu Bawa Badik Saat Berkendara
Ia terpaksa diamankan polisi lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis badik yang diselipkan di pinggangnya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang remaja perempuan berinisial NR (15), warga Pannampu, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, terpaksa harus berurusan dengan polisi, Sabtu (5/1/2018) dini hari.
Ia terpaksa diamankan polisi lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis Badik yang diselipkan di pinggangnya.
Penangkapan berawal saat Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar melakukan patroli anti premanisme dan kejahatan jalanam di Jl Barukang, Kecamatan Ujung Tanah.
Baca: Daftar 7 Pemain yang Dikabarkan Direkrut Persib Bandung: Ada yang Sudah Negosiasi
Baca: Anggota DPRD Bone Fraksi Gerindra Ikut Jadi Korban Tersengat Listrik di Tonra
Baca: Dipanggil Seleksi Timnas U-22, Ini Janji Hilman Syah
Baca: Warga Minta Pos Lalu Lintas di Samping Tol Makassar Diaktifkan Kembali
Baca: Dipanggil Seleksi Timnas U-22 Indonesia, Ini 7 Fakta Tentang Hilman Syah Kiper Muda PSM Makassar
Baca: 5 Alasan Ilham Arief Sirajuddin Dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Klas I Makassar
Baca: Foto Drone: Penampakan Fort Rotterdam dari Udara
Baca: Cara Mudah Mengetahui Siapa yang Paling Sering Lihat Profil WhatsApp Anda
Baca: Pohon Tumbang Tutup Jalan Poros Belopa Luwu
Saat melakukan potroli, Tim Respon Sabhara pun melihat sepeda motor jenis Mio Soul GT dengan nomor polisi DD 6485 XL yang dikendarai tiga orang dan dianggap mencurigakan.
Ketiganya pun dihentikan dan dilakukan penggeledahan.
Namun, saat hendak digeledah, NR dengan potongan rambut pendek, kemeja lengan pendek dan mengenakan jeans hitam layaknya seorang pria berucap, bahwa dirinya seorang wanita.
"Pada saat akan digeledah dia (NR) menyampaikan kepada anggota bahwa dirinya seorang perempuan. Sehingga Danru Tim, Bripka Ilham memerintahkan seorang polwan Bripda Nurdiana untuk melakukan penggeledahan," kata Kepala Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Asfada.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sebilah badik yang diselipkan di pinggang perempuan NR.
"Dua rekan NR, MR dan AS tidak ditemukan barang barang-barang berbahaya," ujarnya.
Lalu apa alasan NR, nekat membawa senjata tajam tradisional khas Sulsel itu?
Kepada polisi, NR membawa badik lantaran pernah mendapat gangguan beberapa waktu lalu saat berkendara.
Ia mengku sempat dipanah atau dibusur saat berkendara.
"Alasannya (bawa badik) jaga diri, karena beberapa hari lalu pernah dibusur," kata Iptu Asfada.
Badik itu, menurut Asfada, diperoleh NR dari rekannya pasca ia menjadi korban pembusuran.
"Punyanya, didapatkan dari temannya, sejak pernah dibusur dia bawa sajam," ungkap Asfada.