Murid SD Bawakaraeng 2 Makassar Ditikam Saat Pulang Sekolah, Begini Kondisinya Kini

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Murid kelas enam SDN Bawakaraeng 2 Makassar, Muhammad Fahreza (12) menjadi korban penikaman saat hendak pulang ke rumahnya, Selasa (11/12/2018) siang.

Saat ini, senjata tajam jenis badik masih menancap di punggung belakang bagian kanannya.

"Ini renacana mau dioperasi sama dokter, karena kena tulang katanya itu pisau yang dipake menikam. Masuk semua itu pisau yang dipake menikam, karena sisa gagangnya yang kelihatan," kata ibu Muhammad Fahreza, Hartati (25) ditemui di RS Pelamonia, Makassar.

Sepengatahuan, Hartati, anak pertamanya itu ditikam oleh pesepeda dari belakang.

Baca: Sat Lantas Polres Selayar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

Baca: Ini Kasus Korupsi yang Diselesaikan Sat Reskrim Polres Jeneponto di 2018

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Kepala PLN Rayon Selayar

"Maumi pulang beng ini anakku jalan kaki, tiba-tiba dari belakang ini pelaku nabilang itu penjual bakso di sekolahnya (Dg Lewa) kakaknya IK (salah satu murid di SD Bawakaraeng 2) yang tikam dari belakang," ujarnya.

Muhammad Fahreza yang terena luka tikaman pun berlari ke Dg Lewa untuk meminta perotolongan.

"Jadi itu Dg Lewa sama satu lagi gurunya yang bawa kesini (RS Pelamonia)," ujar ibu empat orang anak itu.

Saat ini, kondisi Reza sapaan Muhammad Fahreza, menurut Hartati, mengalami sesak dan dibantu alat pernafasan.

Kejadian penikaman itu berlansung sekitar pukul 12.00 Wita atau jam pulang sekolah.

Reza tinggal dengan orang tuanya di Jl Bawakaraeng lorong 75 B, atau hanya berjarak sekitar 500-700 meter dari sekolahnya.
 

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: