KUBE Punya Tiga Sasaran, Salah Satunya Kurangi Pengangguran
Dinas Sosial Luwu Timur melatih 54 peserta dari 18 kelompok usaha bersama (KUBE) fakir miskin pedesaan
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Sosial Luwu Timur melatih 54 peserta dari 18 kelompok usaha bersama (KUBE) fakir miskin pedesaan di Hotel I Lagaligo, Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/11/2018).
Tujuannya agar penerima bantuan dapat meningkatkan taraf hidup, merubah pola pikir dan memahami proses administrasi.
Baca: Danny Dukung Program RISE Monash University di Makassar
Baca: Sebulan, Polres Enrekang Bekuk Lima Pelaku Penyalahgunaan Narkotika
Seperti pembukuan dan keuangan, serta dapat berinteraksi secara aktif dengan masyarakat lainnya.
Kegiatan berlangsung dua hari yaitu 21-22 November 2018. Peserta dari Kecamatan Towuti dan Wasuponda dengan narasumber dari dinas keuangan, dinas sosial, dinas pertanian dan DPRD.
Kepala Dinas Sosial dan P3A Luwu Timur, Sukarti mengatakan pelatihan untuk menciptakan dan membicarakan permasalahan maupun pengembangan KUBE di masa mendatang.
"Pelatihan juga untuk memberikan penjelasan tentang komitmen dalam membangun usaha demi kesejahteraan kelompok agar usaha dapat berjalan terus menerus," kata Sukarti.
Sekertaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli mengatakan, program pemberdayaan masyarakat melalui KUBE dirancang untuk membantu penduduk miskin klaster terbawah.
Berupa pemberian bantuan bersyarat agar mampu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan yang didukung oleh program Pemerintah ini.
Ada tiga sasaran utama program KUBE yaitu menurunkan angka penduduk yang mempunyai kemampuan ekonomi menengah kebawah.
Mengurangi angka pengangguran dan mensejahterakan masyarakat sesuai dengan visi Luwu Timur Terkemuka Tahun 2021.
"Diharapkan KUBE dapat memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial, ketidakberdayaan dan keterasingan sosial, selama ini melekat pada diri warga miskin," kata Bahri.
Baca: Suaminya Masih Berkeliaran, Wanita Ini Mengadu ke Polda Sulsel
Baca: Poster Pakui Pepohonan Gowa, Bawaslu Klaim Sudah Lakukan Sosialisasi
Bahri Suli menambahkan, pelatihan ini disiapkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat miskin agar dapat menjadi mandiri.
"Keinginannya untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di Luwu Timur mendasari Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada keluarga miskin," tutur Bahri.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: