Getaran Gempa Mamasa Terasa di Parepare, Pelajar Dipulangkan Lebih Awal
Gempa Mamasa yang terjadi pagi dan siang tadi juga dirasakan warga di Kota Parepare. Akibatnya pelajar di Parepare langsung dipulangkan lebih awal
Penulis: Mulyadi | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Gempa Mamasa yang terjadi pagi dan siang tadi juga dirasakan warga di Kota Parepare, Kamis (15/11/2018).
Getaran gempa terjadi pada pukul 06.30 Wita, 10.55 Wita dan 11.31 Wita membuat siswa di Parepare berhamburan keluar kelas karena adanya getaran yang terjadi.
Baca: Bupati Luwu Utara Tanam Kakao di Kapidi
Baca: FPPAI Sulsel Gelar Kemah Alam Jilid II, Ini Item Kegiatannya
"Paginya tidak terlalu terasa. Tetapi pada saat siang hari sangat terasa hingga pintu dan jendela kelas bergoyang-goyang,"ujar Hasdi, Siswa SMPN 2 Parepare di jalan Lahalede.
Getaran yang terjadi membuat para siswa ini panik dan takut sehingga harus dipulangkan lebih awal oleh pihak sekolah.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka siswan kita pulangkan lebih awal ke rumah masing-masing,"terang Waka SMPN 2 Parepare, Hasanuddin.
Baca: Karemuddin Siap Maju di Pilkada Luwu Utara 2020
Baca: Belasan Mahasiswa Demo Depan Kantor Bupati, Tuntut Pembayaran Ganti Rugi Lahan
Diketahui gempa yang berpusat di Mamasa memiliki kekuatan 5,0 magnitudo pada pukul 06.30 Wita sedangkan pukuk 10.55 Wita dengan kekuatan getaran yang 5.0 magnitudo.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: