Belasan Mahasiswa Demo Depan Kantor Bupati, Tuntut Pembayaran Ganti Rugi Lahan
Menuntut PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNAI) untuk segera membayar lahan budidaya rumput laut warga Desa Papan Loe
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Belasan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pro Petani Rumput Laut melakukan demo di depan Kantor Bupati Bantaeng, Jl Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Kamis (15/11/2018).
Demo itu menuntut PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNAI) untuk segera membayar lahan budidaya rumput laut warga Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng.
Korlap aksi, Yudha Jaya saat berorasi meminta Pemkab Bantaeng agar tidak diam saja, tetapi menyelesaikan proses tersebut.
"Pemerintah harus turun untuk melakukan intervensi agar lahan budidaya rumput laut warga segera dibayarkan," ujarnya.
Ada tiga poin yang ada dalam tuntutan mereka yaitu PT HNAI segera bayarkan ganti rugi lokasi rumput laut petani, Pemkab Bantaeng dan DPRD jangan diam, serta tinjau ulang lokasi pembebasan lahan rumput laut petani.
Dia juga menyampaikan kekesalan warga yang lahan budidaya rumput lautnya rusak karena lalu lalang kapal pengangkut bahan baku nikel PT HNAI.
Mereka ditemui oleh Asisten II Bidang Ekbang Bantaeng, Syamsul Suli yang menjelaskan bahwa pembebasan lahah petani rumput laut telah dilakukan dua kali.
Tetapi, untuk pembebasan lahan tahap dua, pemerintah tidak lagi dilibatkan. Sehingga pihaknya mengaku tidak memegang data warga yang telah dilakuka ganti rugi.
"Karena ini, maka kami akan turun untuk mendata ulang lokasi yang dipermasalahkan. Karena ada juga warga yang sudah dibayar tapi dia tidak mengonfirmasi," ujarnya.
Pemkab juga bakal berkoordinasi dengan PT HNAI untuk turun bersama-sama meninjau langsung lokasi yang dipermasalahkan tersebut. (*)