Rapat di Hotel Mewah, Netizen Sebut Pemkab Bulukumba Buang-buang Anggaran
Bulukumba mengalami defisit yang berdampak pada tidak dibayarkannya gaji 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Rapat yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat protes dari netizen.
Pasalnya, rapat yang digelar di sebuah hotel mewah itu dianggap membuang-buang anggaran.
Protes netizen diawali oleh postingan akun @Bulukumba Panrita Lopi, disebuah grup facebook, Rabu (18/7/2018).
Ia mengunggah undangan Pemkab Bulukumba yang ditandangani oleh Sekretaris Daerah, A Bau Amal untuk pelaksanaan rapat evaluasi realisasi penyaluran DAK yang dilaksanakan di Hotel Gammara Makassar, mulai 18-20 Juli 2018.
Rapat tersebut dinilai buang-buang anggaran, terlebih Bulukumba mengalami defisit yang berdampak pada tidak dibayarkannya gaji 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca: Diduga Mark Up Anggaran, Mahasiswa Geruduk Kantor Dinas Perumahan Jeneponto
Baca: Imbas Defisit Anggaran, ASN di Bulukumba Belum Terima Gaji 13
Selain itu beberapa proyek juga terpaksa ditunda, akibat defisit yang mencapai Rp 42 miliar.
"Ada apa dan apa yang terjadi di Kabupaten Bulukumba? Katanya Keuangan Bulukumba defisit 42 Miliar sehingga gaji 13 tertunda dan rekanan belum terbayarkan setelah tugas selesai, tetapi kok hari ini sampai Jum'at mendatang pemerintah Bulukumba malah melakukan kegiatan dengan sangat istimewa yang seharusnya bisa dilakukan dibulukumba tapi malah membuang anggaran dengan melaksanakan kegiatan di Hotel mewah ibukota," tulisnya.
Unggahan tersebut, langsung mendapat perhatian dari netizen, seperti dari pemilik akun @Andi Wahyu.
"Bagaimana bulukumba mau berkembang klu sllu begithu," tulis Andi Wahyu."ini bukan KEREN lg tp K EREMPENG...wkqkwk," tulis Adjie Wady.
Akun @Irfan Badri juga membubuhkan komentar di unggahan tersebut. "Ngeri2 sedap,, kira2 anggaran kmna y.....??????," tulisnya.
Sementara itu, Kasubag Humas bagian Pemberitaan dan Kerjasama Pers Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, yang dikonfirmasi menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan di Makassar biasanya karena alasan tertentu.
"Biasanya pertimbangan di Makassar, lebih fokus supaya peserta tidak lari-lari," ujar Andi Ayatullah melalui pesan WhatsApp, Jumat (20/7/2018).
Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak tiga kali, mendapat 44 tanggapan, dan dibubuhi 22 komentar.(*)