Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Advetorial

Dikabarkan Meredup, Justru Ini yang Terjadi dengan Oleh-oleh Irfan Hakim

Irfan Hakim mengaku bahwa perjuangannya untuk bertahan di industri ini tidaklah mudah.

Editor: Sakinah Sudin
dok. Makassar Baklave
Irfan Hakim melayani pelanggan yang membeli Makassar Baklave, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seperti yang kita ketahui, tahun 2017 adalah masa gemilang bagi “oleh-oleh artis” di Indonesia.

Mengusung konsep kekinian, para artis berbondong-bondong membuka toko kue mereka.

Memanfaatkan nama besarnya sebagai artis, tentu saja bisnis mereka langsung mencuri perhatian publik dan langsung diserbu oleh para pelanggannya.

Baca: Rizky Pellu Satu-satunya Pemain Asli Indonesia yang Masuk Daftar 10 Besar Top Scorer Liga 1

Baca: Foto Cewek Selfie di Kamar Mandi Viral, Netizen Jeli Temukan 3 Kejanggalan, Apa ya?

Mulanya, ide bisnis satu ini dianggap begitu fresh.

Sebut saja Laudya Chintya Bella, Syahrini, Prilly Latuconsina, hingga Via Vallen, turut meramaikan ranah oleh-oleh artis.

ika diamati, sebenarnya antara satu brand dengan brand yang lain, memiliki banyak kemiripan dalam segi konsep, promosi, packaging, cita rasa yang ditawarkan, hingga pemilihan nama yang kerap melekatkan nama sebuah kota di sana.

Baca: VIDEO: Mantan Napi Daftar Jadi Caleg, Ini Komentar KPU Sidrap

Baca: Fotografer Ungkap Rahasia Foto-foto Mesra Pangeran Charles dan Diana, Ada Kepalsuan di Baliknya?

Lantas, bagaimana kabarnya sekarang?

Diberitakan kian sepi peminat, oleh-oleh mengusung nama artis ini dianggap tidak memiliki identitas.

Tidak bisa ditampik fakta bahwa jika hanya mengandalkan tren, bisa dipastikan sebuah usaha akan merosot dengan tajam.

Pengetahuan, riset, dan inovasi perlu dimiliki agar bisa sustain dan bersaing dalam sektor bisnis kreatif ini.

Baca: Viral! Ditanya Kepanjangan SBY, Jawaban Anak TK Ini Bikin Ngakak, Tonton Videonya Sampai Habis!

Baca: Ayah Biologis Albany Ray Putra Sarah Azhari Terkuak Lewat Kertas Ini, Netizen Riuh

Seakan membuktikan ketidakbenaran kabar tersebut, Irfan Hakim justru berhasil memperluas toko oleh-oleh miliknya, Makassar Baklave.

Berawal dari resep panganan khas Turki bernama Baklave, sejak Januari 2017 hingga sekarang, oleh-oleh kepunyaan ayah empat anak ini tetap menunjukkan eksistensinya.

Gurih, manis, dan renyahnya tumpukan filo dari Makassar Baklave juga diperkaya dengan isian dan topping.

“Alhamdulillah, setelah lebih dari satu tahun hadir di kota yang penuh kenangan (Makassar) ini, Makassar Baklave masih bertahan dan terus berkembang,” ujar Irfan Hakim, baru-baru ini.

Irfan Hakim melayani pelanggan yang membeli Makassar Baklave, beberapa waktu lalu.
Irfan Hakim melayani pelanggan yang membeli Makassar Baklave, beberapa waktu lalu. (dok. Makassar Baklave)

Baca: Ulang Tahun Ke-18, Kok Bagian Sensitif Marion Jola Ini Jadi Perhatian Netizen?

Baca: Salat Idulfitri di Mamuju akan Dipusatkan di Anjungan Pantai Manakarra

Irfan Hakim mengaku bahwa perjuangannya untuk bertahan di industri ini tidaklah mudah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved