Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Edukasi Calon Pengantin, Dinkes Gandeng Kemenag Gowa

Jadi sebelum dia menikah dia diedukasi dulu soal agamanya kemudian diedukasi lagi masalah kesehatannya.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Hasriyani Latif
waode nurmin/tribun-timur.com
Penandatanganan kerja sama oleh Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin dan Kepala Kemenag Gowa, Anwar Abubakar sekaitan dengan program Germas untuk peningkatan kesehatan reproduksi calon pengantin, Rabu (9/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Dinkes Gowa melalui program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa menjadi media untuk mengedukasi para calon pengantin.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan oleh Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin dan Kepala Kemenag Gowa, Anwar Abubakar disaksikan Sekretaris Kabupaten Gowa, Muchlis disela sosialisasi program Germas untuk peningkatan kesehatan reproduksi calon pengantin, di Baruga Karaeng Galesong, Pemkab Gowa, Rabu (9/5/2018).

dr Hasanuddin menjelaskan kerja sama edukasi kesehatan calon pengantin ini sudah diawali dengan kolaborasi Puskesmas Pallangga dengan KUA Pallanga.

"Jadi sebelum dia menikah dia diedukasi dulu soal agamanya kemudian diedukasi lagi masalah kesehatannya. Semua itu menjadi penting diketahui calon pengantin bagaimana kesiapan calon ibu itu untuk menikah kemudian kesiapan hamil dan kesiapan melahirkan dan setelah melahirkan," jelasnya.

Baca: Pemkab Takalar Workshop Kampanye Germas Hidup Sehat, Ini Tujuannya

Baca: Sosialisasikan Germas, Dinkes Palopo Ajak Masyarakat Lakukan Ini

Khusus untuk kesehatan calon pengantin, Puskesmas Pallangga sudah menerapkan Liontin (lembaga informasi terpadu calon pengantin) dengan KUA setempat.

Dikatakan, manfaat edukasi kesehatan reproduksi bagi calon pengantin ini agar pasangan pengantin bisa menghasilkan generasi berkualitas.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Gowa, Muchlis saat membuka sosialisasi mengatakan edukasi kesehatan reproduksi bagi calon pengantin sangat tepat dilakukan.

"Sebagai antisipasi munculnya berbagai kondisi buruk yang bisa dialami para calon ibu setelah menikah. Saya berharap seluruh Puskesmas dan jajarannya dapat meningkatkan pelayanannya melalui komunikasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat khususnya bagi kesiapan para calon pengantin atau paling penting adalah para calon ibu," tuturnya.

Program ini telah dikembangkan di Kabupaten Gowa dan telah memasyarakat melalui aksi seluruh Puskesmas di 18 kecamatan.

Dalam pengembangannya, Pemkab Gowa melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memasyarakatkan Germas dengan menggandeng sejumlah unsur masyarakat termasuk kelompok PKK.

Germas yang sarat ajakan untuk menjaga kesehatan, berolahraga, mengatur pola makan serta memperbanyak makan buah-buahan ini tidak hanya untuk anak-anak, orang dewasa, dan lansia tapi juga kepada remaja.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved