Tak Punya Komputer, SMAN 18 dan SMK Panrita Numpang USBN di SMKN 6 Luwu
Dia menjelaskan jika dua sekolah ini (SMAN 18 Luwu Suli Barat, dan SMK Panrita) tidak memiliki fasilitas (komputer) yang memadai.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, SULI - Ada dua Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederjat lainnya yang melangsungkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Komputer (BK), di SMKN 6 Luwu.
SMKN 6 Luwu yang terletak di Desa Buntu Kunyi, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, memiliki komputer sebanyak 28 unit.
Guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN 6 Luwu, Nurwahidah Isnaini, yang juga selaku proktor mengawasi server jalannya USBN di sekolah ini hingga sore.
"Sampai sore kami baru pulang. Karena ada SMAN 18 Luwu Suli Barat dan SMK Panrita yang juga ikut USBN di sini. Jadi bergantian masuk per sesi untuk ujian," ujarnya kepada tribunluwu.com, Selasa (20/3/2018).
Dia menjelaskan jika dua sekolah ini (SMAN 18 Luwu Suli Barat, dan SMK Panrita) tidak memiliki fasilitas (komputer) yang memadai.
Sehingga harus menumpang ke sekolah lain yang memiliki fasilitas agar bisa ujian.
Untuk kendala yang dihadapi, Nurwahidah tidak memiliki kendala yang berat.
Hanya saja jika ada komputer yang tiba-tiba rusak atau di satu sesi siswanya lebih, terpaksa ada siswa yang harus menggunakan Handphone android.
Adapun jumlah keseluruhan siswa yang melangsungkan USBN BK di SMKN 6 Luwu berjumlah 149 siswa.
Yakni siswa SMKN 6 Luwu berjumlah 85, SMK Panrita 10, dan SMAN 18 Luwu Suli Barat berjumlah 53 siswa.