Dianggarkan Rp 10,5 Miliar, Pondasi Jembatan Muara Sungai Bialo Bulukumba Terancam Ambruk
Jembatan yang bakal menghubungkan Kampung Nipa dengan Jl Menara itu, dinilai tidak sesuai dengan prosedur.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pondasi mega proyek jembatan muara Sungai Bialo di Kampong Nipa, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), terancam ambruk.
Jembatan yang telah dianggarkan sebesar Rp 10,5 miliar tahun 2017 itu, tiap hari dihantam ombak.
Jembatan yang bakal menghubungkan Kampung Nipa dengan Jl Menara itu, dinilai tidak sesuai dengan prosedur.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Bulukumba, Andi Pangerang, beberapa waktu lalu.
Baca: Belum Rampungkan Jembatan Sungai Bialo, Dinas PUPR Bulukumba akan Denda Kontraktor
Menurut Pangerang, pembangunan jembatan tersebut seharusnya terlebih dahulu fokus kepada pemecah ombak.
"Harusnya dibangun dulu pemecah ombak. Agar gelombang tidak langsung menghantam pondasi. Kalau begini terus, bisa rusak," jelas Pangerang.
Tahun 2018 ini, proyek pembangunan tahap dua jembatan tersebut kembali dianggarkan sebesar Rp5 miliar, untuk pembangunan oprit dan pengaman jembatan.
Namun, Pangerang menyarankan, agar anggaran tersebut sebaiknya digunakan untuk pembangunan pemecah ombak saja.
"Sebaiknya bangun pemecah ombak saja dulu karena nanti pondasi akan rusak kalau begini terus," tambahnya.
Pantauan TribunBulukumba.com, akses jalan menuju lokasi pembangunan jembatan tersebut juga sudah rata dihempas ombak.(*)