Ini Upaya Pemkab Luwu Utara untuk Perbaiki Infrastruktur di Rampi
Ketertinggalan Rampi dalam hal infrastruktur merupakan tanggung jawab bersama.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memastikan tidak tutup mata terhadap kondisi infrastruktur di Kecamatan Rampi.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, ketertinggalan Rampi dalam hal infrastruktur merupakan tanggung jawab bersama.
Sehingga diperlukan kebersamaan, kekompakan, kerjasama, dan koordinasi antara stakeholder, terutama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk membangun Rampi.
Indah mengatakan, terkait akses jalan ke Rampi, Pemkab telah berupaya mempercepat proses penyelesaian pekerjaan jalan dari Masamba menuju Rampi.
Baca: Kepala UPTD Dinas Pendidikan Luwu Utara Ditetapkan Tersangka Korupsi
"Kita melakukan berbagai upaya percepatan penyelesaian pekerjaan jalan menuju Rampi dengan membuka beberapa titik jalan. Alat berat kami sudah lama beroperasi di sana," ujar Indah dalam rilis yang diterima TribunLutra.com, Jumat (8/12/2017).
Hanya saja, pembangunan jalan ke Rampi tidak mudah karena medan jalan yang berat dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Sudah setahun belakangan kami berupaya membuka akses jalan baru menuju Rampi yang progressnya sudah mencapai 3 Km dari target 6 Km dengan dana APBD 2017," ucap Indah.
Upaya lain yang tengah dilakukan pemerintah setempat adalah memperlancar akses lewat udara.
"Tolong dicatat, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah memprogramkan Luwu Utara untuk pengangkutan kargo ke wilayah Seko dan Rampi pada Januari 2018," tutur Ketua Gerindra tersebut.
Baca: Infrastruktur Buruk, Begini Cerita Warga Rampi Luwu Utara Gotong Mayat Sejauh 36 Km
Komitmen Pemda juga ditunjukkan dengan tersedianya fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Rawat Inap di Desa Sulaku, Rampi dengan tenaga medis dan lainnya.
Dengan adanya Puskesmas itu, diharapkan semua pasien bisa berobat di sana, dan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Masamba atau Palopo.
Hingga kini, 3.546 jiwa yang mendiami kecamatan pengunungan itu belum menikmati infrastruktur yang memadai.
Akses darat dari ibu kota kabupaten ke Rampi sejauh 86 kilometer ditempuh hingga dua hari menggunakan motor modifikasi.
Tidak sampai di situ, listrik PLN dan jaringan internet di Rampi juga belum ada.(*)