Pemkab Luwu Janji Asuransi Untuk Nelayan Hilang di Teluk Bone, Segini Nilainya
Dimana seluruh nelayan yang memiliki kartu nelayan secara otomatis akan terdaftar dalam kepesertaan asuransi nelayan.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu berjanji akan beri asuransi kepada Tahar, nelayan Kampung Balambang, Desa Raja, Kecamatan Bua, Luwu, Sulawesi Selatan, yang hilang di Teluk Bone pada Sabtu pekan lalu.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Luwu, Andi Fatahillah, mengatakan saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan asuransi Jasindo.
Dimana seluruh nelayan yang memiliki kartu nelayan secara otomatis akan terdaftar dalam kepesertaan asuransi nelayan.
"Datanya sudah kami cek, almarhum Aprian (18) terdaftar sebagai nelayan dibuktikan dengan kartu nelayan dan juga terdaftar dalam asuransi nelayan. Dalam waktu dekat Pemkab Luwu akan menyerahkan asuransi kepada ahli waris atau keluarga korban," ujar Fatahillah, Rabu (22/11/2017).
Namun dirinya belum memastikan besaran nominal santunan yang akan diterima korban nelayan yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat melakukan aktifitas penangkapan ikan.
"Kematian akibat kecelakaan di laut besaran santunannya Rp 200 juta, kematian akibat selain kecelakaan dilaut besaran santunannya Rp 160 juta, cacat tetap maksimal Rp 100 juta dan biaya pengobatan maksimal Rp 20 juta," jelasnya.
Pihak Dinas Perikanan saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak Jasindo agar asuransi santunan kematian untuk keluarga Almarhum Aprian bisa mencapai Rp 200 juta.
"Kita akan upayakan, besaran santunan bisa mencapai Rp 200 juta atau paling kurang Rp 100 juta," harapnya.
Sementara itu untuk santunan bagi keluarga Tahar yang hilang hingga saat ini juga akan mendapat santuanan.
Namun proses kemungkinan belakangan menunggu status Tahar sendiri.
"Kita doakan agar Tahar bisa ditemukan dalam keadaan selamat, namun jika memang dia meninggal tetap statusnya sama dengan Aprian," ucap.
Andi Fatahillah juga mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Luwu dan Jasindo untuk segera ditindak lanjuti pengurusan berkas asuransi satunan korban.
Sebanyak lima nelayan kecelakaan laut di perairan teluk bone, Desa Raja, Kecamatan Bua, Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (18/11/2017) sekitar pukul 19.30 Wita.
Dari lima korban, dua di antaranya masih berstatus pelajar, Aprian (18) dan Rafli (15).
Afrian meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi terjepit di perahu, sementara Rafli yang duduk di bagian depan perahu berhasil selamat.
Dua korban lainnya yang berhasil selamat Makmur alias aco (30) dan Baba (40).
Sedang satu korban lagi Tahar (45) yang berada di posisi belakang perahu pada saat kejadian hilang, hingga saat ini belum ditemukan