Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pedagang Pasar Sentral Malili Luwu Timur Mengeluh, Ini Penyebabnya

Pedagang pakaian dan kerudung, Fany menyebutkan pembeli sejak bulan Ramadan atau Mei mulai berkurang.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
ivan/tribunlutim.com
Pedagang di Pasar Sentral Malili, Desa Baruga, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluh karena sepinya pembeli. 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pedagang di Pasar Sentral Malili, Desa Baruga, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluh karena sepinya pembeli.

Akibatnya, nilai jual barang di pasar tersebut menjadi berkurang. Bahkan pedagang juga merugi.

Beberapa pedagang yang ditemui TribunLutim.com, Kamis (9/11/2017) mengatakan sepinya pembeli mulai awal tahun 2017, puncaknya September.

Pedagang sendal dan sepatu, Syamsia mengatakan tahun 2016 lumayan masih banyak.

"Kalau tahun lalu agak lumayan, tapi kalau sekarang yah mau diapa pemberian tuhan seperti itu," katanya.

Pedagang pakaian dan kerudung, Fany menyebutkan pembeli sejak bulan Ramadan atau Mei mulai berkurang.

Pakaian yang ia jual tidak selaris seperti tahun lalu, sampai sekarang ini.

"Ini banyak barang tinggal, mungkin karena pengaruh belanja online dan hasil panen pertanian dan tambak warga berkurang sehingga pembeli pakaian berkurang," ucapnya.

Sementara itu, pedagang sembako, Nuraeni juga merasakan turunnya pembeli berbelanja di pasar.

"Ai, kurang-kurang mi sekarang pembeli, tidak tau juga kenapa, sejak bulan September itu," katanya dengan nada lesuh.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved