Dipecat Sepihak, Guru Agama Honorer di SMPN 15 Bulukumba Ini Melapor ke Diknas
Atas pemecatan tersebut, Isma mengancam menggugat kepala sekolahnya Sahrul dengan melaporkan ke pihak Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA- Seorang guru honorer di Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Isma Amin (31) diberhentikan dari tempatnya mengajar di SMP 15 Bulukumba.
Atas pemecatan tersebut, Isma mengancam menggugat kepala sekolahnya Sahrul dengan melaporkan ke pihak Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba.
Alasannya dia dipecat tanpa dasar dan dinilai tidak berprikemanusiaan. Sebab melakukan pemecatan tanpa alasab yang jelas.
"Makanya kami mau laporkan ke Diknas dan ke Komite sekolah," kata Isma, kepada TribunBulukumba. Com, Kamis (22/9/2017).
Menurut Isma bahwa dugaan Kepsek Sahrul kepadanya dinilai malas. Tetapi Isma membantahnya karena sudah dua tahun mengajar di sekolah tersebut tidak pernah malas. Tetapi kalau terlambat sering karena tempatnya jauh, kata dia.
Terkait masalah itu, Kepala SMPN 15 Bulukumba Sahrul belum menanggapi ancaman Isma yang akan melaporkannya ke Diknas Bulukumba. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/guru-honorer_20170922_153724.jpg)