Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Montserrat Mulai Dipentaskan di Makassar Malam Ini, Hanya Sekali Sehari

Drama Montserrat berkisah tentang kondisi yang ada di Amerika Selatan pada awal abad 19 yang memiliki kondisi keberagaman suku bangsa Eropa

Editor: Ina Maharani
Handover
Anggota Sinerji Teater Makassar tengah berada di Pantai Tanjung Bayang, Makassar, Minggu (20/8/2017). Didampingi sutradara Yudhistira Sukatana, anggota teater berlatih untuk pertunjukan teater bertajuk Montserrat. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sinerji Teater Makassar bakal memulai pementasan drama berjudul Montserrat karya Emmanuel Robles di Gedung Kesenian Societet De Harmonie, Jl Ahmad Yani Makassar, Minggu (27/8) malam ini. 

Drama Montserrat berkisah tentang kondisi yang ada di Amerika Selatan pada awal abad 19 yang memiliki kondisi keberagaman suku bangsa Eropa, Kreole, kulit hitam, Indian, Mestizo dan lainnya.

Kemudian, hadir gagasan Simon Bolivar untuk unifikasi bangsa. Menurutnya, revolusi akan gagal jika tidak didukung oleh seluruh rakuat Amerika Selatan dengan tanpa membeda-bedakan suku dan bangsa.

Montserrat sendiri merupakan nama tentara Spanyol yang memiiki jiwa pemberani dan berpendirian teguh. Sosoknya pun akan diperankan Asmin Amin.

Karya sastra ini terakhir dipentaskan pada tahun 1979 di Makassar. Dan sekarang akan kembali dipentaskan dengan sajian yang lebih apik dan sarat makna.

"Persiapannya kurang lebih enam bulan. Rencananya tercetus sejak tahun lalu. Kemudian kami mencari pemeran utama. Setelah berembuk, akhirnya diputuskan Asmin Amin menjadi pemeran utama. Barulah kemudian dicari pemeran pendukung," ujar Yudhistira Sukatanya.

Hal tersebut dipaparkan saat mengunjungi kantor Tribun Timur, Rabu (23/8). Ia ditemani pemeran utama, Asmin Amin, Muh Ihsan, Dewi Ritayana dan Aang.

Asmin mengaku, tidak mudah mendalami sosok Montserrat. Butuh latihan dan persiapan cukup matang.

Adapun pelajaran yang bisa dipetik dari drama ini adalah menerima keberagaman suku, agama dan ras. Sebab hal tersebut merupakan kekayaan wawasan yang jadi pilar mahakarya pemikiran sekaligus pemersatu bangsa dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nah, bagi Anda yang ingin menyaksikan keseruan pertunjukannya, bisa membeli tiketnya di Gedung Kesenian. Dibanderol seharga Rp 30 ribu. Anda dapat menikmati sajian karya pementasan drama yang dilengkapi dengan musik. Pertunjukannya mulai 19.30 wita.

Pementasan akand igelar tiga hari, sampai Selasa (29/8).(nur)

Produser: Soeprapto Budisantoso
Produser Pelaksana: Dewi Ritayana.
Montserrat: Asmin Amin
Morales: Aang Abdul Fattah

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved