Disorot Penerapan Full Day School, Ini Respon Dikbud Bantaeng
Baru satu sekolah di Bantaeng yang menerapkan program FDS, yakni SD No 5 Lembang Cina.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bantaeng menanggapi santai sorotan tentang penerapan Full Day School (FDS) di Bantaeng.
Sekretaris Dikbud Bantaeng, Basri mengakui bahwa program tersebut sifatnya nasional, bukan keinginan Kabupaten.
Baca: Keciprat Dana Insentif Rp 7,5 Miliar, Pemkab Bantaeng Fokuskan Ini
"Ini kan program nasional, sehingga bukan keinginan kami untuk menerapkan program FDS tersebut," katanya kepada TribunBantaeng.com, Senin (21/8/2017).
Apalagi penerapan FDS yang diberlakukan pada SD 5 Lembang Cina Bantaeng statusnya masih tahap ujicoba.
"Saat ini sudah berlangsung selama setahun lebih FDS di SD 5 Lembang Cina, itu akan diujicoba selama empat tahun," tambahnya.
Baca: Ini Lokasi Seleksi 25 Balon Kades di Bantaeng
Dia mengakui bahwa masih terdapat pro dan kontra terhadap program tersebut, namun tujuan pemerintah adalah lebih pada pembinaan karakter terhadap anak.
Namun kekhawatiran para orangtua siswa sebaiknya tidak berlebihan, sebab FDS diakui bisa mengontrol kegiatan pembelajaran maupun ekstra kurikuler seperti mengaji.
Baca: 35 Atlet Taekwondo Binaan Yayasan Al Falah Bantaeng Ikut Uji Kenaikan Tingkat
"Kalau ada yang jatuh sakit kan kita tidak bisa pastikan kalau itu karena FDS. Terlebih kalau mereka sudah terbiasa menjalani kegiatan di sekolah," tutur Basri.
Baru satu sekolah di Bantaeng yang menerapkan program FDS, yakni SD No 5 Lembang Cina.(*)