Brankas PDAM Makassar Dibobol
LBH Nilai Ada Keanehan Pembobolan Brangkas PDAM Makassar
Menilai di balik peristiwa pembobolan ada beberapa kejanggalan dan diduga melibatkan orang dalam kantor tersebut.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar meminta Kepolisian mengusut tuntas kasus pembobolan brangkas brankas bendahara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, pada Selasa (25/7/2017) lalu.
Mereka menilai di balik peristiwa pembobolan ada beberapa kejanggalan dan diduga melibatkan orang dalam kantor tersebut.
"Pengakuan Dirut PDAM bahwa sistem keamanan kantor sudah optimal, tapi berhasil juga dibobol. Anehnya, jika benar sistem keamanan sudah optimal tapi mengapa Brankas bisa dibobol, kata Direktur LBH Makassar, Haswandi Andi Mas.
Baca: Polisi Sebut Pelaku Pembobolan Brankas PDAM Makassar Pemain Lama
Haswandi mengatakan, seharusnya ruangan tempat brankas tersebut disimpan disalah satu ruangan yang dijaga ketat, mengingat jumlah uang yang disimpan terbilang banyak.
"Jadi apa yang dilakukan oleh Satpam yg bertugas pada malam kejadian?," sebut Haswandi.
Baca: Pembobol Brankas PDAM Makassar Ditangkap Bersama Istri dan Uang Rp 277 Juta
"Patut diduga kuat bahwa kasus tersebut melibatkan "orang dalam", minimal sebagai pemberi informasi mengenai keberadaan dana tersebut dan letak brankas tersebut disimpan," lanjutnya.
Kejanggalan lain lagi, kata Haswandi karena Managemen Keuangan PDAM Kota Makassar memperbolehkan menyimpan dana berupa uang fisik di brankas sebanyak itu (1, 2 Milyar).
"Harusnya khan dengan jumlah dana tersebut, sudah harus disetorkan di Bank," tuturnya. (*)