Diduga Lalai, Dua Oknum Bidan Puskesmas Camming Dipanggil Dinkes Bone

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR- Dua oknum Bidan UPTD Puskesmas (PKM) Camming yang dilaporkan ke Polres Bone lantaran diduga lalai dalam membantu proses persalinan bakal dipanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Bone.

Keduanya dijadwalkan akan dipanggil hari ini, Selasa (1/8/2017) ke Kantor Dinas Kesehatan Bone, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang.

Baca: Dua Bidan Puskesmas Camming Dilaporkan ke Polres Bone, Ini Tuduhannya

Sekretaris Dinas Kesehatan Bone Anwar menuturkan keduanya akan diperiksa terkait standar prosedur dalam membantu persalinan.

"Hari ini direncanakan dipanggil, keduanya menghadap Ibu Kadis," kata Anwar kepada tribunbone.com.

Sebelumnya, dua oknum bidan Puskesmas Camming yang berinisial, AN dan IR dilaporkan ke Polres Bone, Minggu (30/7/2017).

Baca: DPRD Bone Sahkan Lima Ranperda Sebagai Perda, Berlaku Mulai Hari Ini

Keduanya diduga lalai membantu persalinan korban Dahlia (42), warga Desa Tappale, Kecamatan Libureng, hingga janin Dahlia meninggal di dalam perut.

Keluarga korban, Hikmah (29) yang mewakili korban menuturkan dua bidan itu tidak memberikan standard pelayanan kebidanan sesuai prosedur.

Baca: Calon Haji dari Papua Ini Berusia 20 Tahun, Lahir dari Keluarga Bugis Bone

"Korban yang menjelang fase melahirkan dan membutuhkan observasi (pantauan medis) tidak dilakukan oleh bidan yang berjaga saat itu," kata Hikmah kepada tribunbone.com.

"Ada kelalaian di sini dalam rentang waktu yang lama korban tidak diperhatikan, padahal sudah waktunya memang melahirkan sudah 9 bulan," jelasnya.

Peristiwa yang menyebabkan kematian bayi Dahlia itu terjadi di PKM Camming pada 8 Juli 2017 lalu.(*)