Headline News Hari Ini
PDAM Terbakar Setelah Dibobol Rp 1,2 M, Danny: Saya Tidak Terlibat
Pembobolan dan “kebakaran” itu terjadi di waktu yang sama, saat subuh, sekitar pukul 05.00 wita.
TRIBUN-TIMUR.COM-Malapetaka melanda Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar lagi. Setelah dibobol Rp 1,2 miliar pada Selasa (25/7), ruang Satuan Pengamanan Internal (SPI) terbakar, Minggu (30/7) terbakar. Closed-circuit television (CCTV) berisi rekaman “detik-detik” pembobolan hangus. Arsip dan data pegawai juga ludes dilahap api.
Pembobolan dan “kebakaran” itu terjadi di waktu yang sama, saat subuh, sekitar pukul 05.00 wita.
Pantauan dan rekaman CCTV di ruang SPI itu dipastikan tidak bisa dilihat lagi. CCTV berisi rekaman dua orang yang diduga pelaku pembobol brankas dan membawa Rp 1,2 M uang Perusahaan Daerah (PD) Kota Makassar paling tajir itu.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto prihatin. Dia meminta polisi mengusut tuntas dan terang benderang dua kasus itu. Danny memastikan tidak terlibat lagi dalam pengelolaan PDAM sudah diserahkan sepenuhnya ke direksi yang dipimpin oleh Haris Yasin Limpo.
Badan Pengawas PDAM Kota Makassar menjadwalkan memanggil lagi para direksi untuk dimintai pertanggungjawaban atas kebakaran itu, Selasa (1/8). Badan Pengawas PDAM memanggil jajaran direksi, Kamis (27/7), untuk menjelaskan kasus pembobolan brankas.
Hanya saja, dalam pemanggilan kasus brankas itu, jajaran direksi hanya diwakili oleh Direktur Umum Irawan Abadi SS MSi dan Direktur Teknik Asdar Ali SH MKn.
Direktur utama, Direktur Keuangan Kartia Bado MM, dan Direktur Keuangan Ir Kartia Bado MM berhalangan hadir.
Saat “kebakaran”, PDAM hanya dijaga lima orang. Komandan Regu (Danru) Juardi (23) mengaku sedang Salat Subuh bersama seorang petugas keamaan, Akbar. Tiga petugas keamanan lainnya sedang berjaga di Pos Satpam. Sama saat terbobol, kantor ini juga hanya dijaga lima pria.(*)
Baca berita selengkapnya di edisi cetak Harian Tribun Timur, Senin (31/7/2017)