Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Ini Survei Popularitas Versi Poltracking Institut

Poltracking menganggap Nurdin Abdullah dengan prestasi mentereng yang kini namanya melambung tinggi di media.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Lembaga Survei dan Riset, Poltracking Institut merilis survei popularitas untuk calon gubernur Sulsel. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-  Lembaga Survei dan Riset, Poltracking Institut merilis survei popularitas untuk calon gubernur Sulsel.

Secara popularitas berikut hasilnya yakni Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar Mudzakkar (48%) dan Nurdin Abdullah (42%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik.

Analisis temuan survei menyimpulkan bahwa Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo,  Nurdin Halid dan Agus Arifin Nu’mang merupakan figur-figur yang berpotensi menjadi kandidat kuat dalam Pilkada Sulsel 2018 mendatang.

Baca: Survei Poltracking: Kinerja Agus Arifin Numang Capai 48,2 Persen Cukup Puas

Poltracking menganggap Nurdin Abdullah merupakan Bupati Bantaeng dengan prestasi mentereng yang kini namanya
melambung tinggi di media.

Selain itu, Ichsan Yasin Limpo mantan Bupati Gowa yang punya trah berpengaruh di Sulsel (trah Limpo).

Nurdin Halid merupakan pengurus teras DPP Golkar yang juga pengusaha dan mantan angota DPR RI.

Baca: Survei Poltracking: 51,8 Persen Cukup Puas dengan Kinerja SYL

sementara Agus Arifin  Nu’mang kandidat incumbent wakil gubernur Sulsel yang tingkat kepuasan kinerjanya dinilai relatif baik oleh publik.

Dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Sulsel 2018 yang masih menyisakan 1 (satu) tahun lagi, tingkat kemantapan pilihan masih rendah, dinamika isu yang akan terus bergulir, dan undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) masih
sangat tinggi, maka peta politik menjelang Pilkada Sulawesi Selatan masih sangat
dinamis (cair).

Artinya, potensi terjadinya peralihan dukungan publik dari yang semula memilih, berubah menjadi pemilih kandidat yang lain, sangat mungkin terjadi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved