Proyek Underpass Makassar Diklaim Bebas Banjir
Jika volume air sangat besar, air yang ada di drainase ini secara otomatis akan terisap oleh mesin yang disediakan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Satker Jalan Metropolitan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar meyakini jika proyek jalan terowongan Underpass Mandai bebas dari banjir.
Hal tersebut ditegaskan langsung Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN VI Makassar, Amin Hamid.
"Underpass akan dibangun dengan sempurnah, olehnya itu kami yakin hasilnya memuaskan. Bahkan didalam terowongan juga bebas dari banjir," ujar Amin, Sabtu (8/4/2017).
Sisi kiri kanan jalur Underpas (terowongan) ini dilengkapi dengan drainase sistem buka tutup, sehingga Amin mengaku jika Underpass bebas banjir.
Baca: Danny: Pembebasan Lahan Underpass Sudah Ada Sebelum Saya Jadi Wali Kota
Bahkan jika volume air sangat besar, air yang ada di drainase ini secara otomatis akan terisap oleh mesin yang disediakan.
"Jadi disana nantinya akan diadakan mesin pompa air, disaat air menyentuh batas penampungan airnya secara otomatis terisap oleh mesin," sebut Amin
Baca: Wali Kota Makassar Persilakan Kejaksaan Usut Proyek Underpass Simpang Lima
Amin menambahkan, pembuangan air di dalam drainase proyek ini, akan bermuara ke sungai Kabupaten Maros.
Proyek yang berada di simpang lima Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin ini tidak sekadar proyek jalan, sejumlah area di kawasan proyek ini disediakan taman, dan air mancur sebagai peredam terik panas matahari.
Pantauan tribun-timur.com, terowongan Underpass sudah menggubungkan jalur perintis, antara Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Untuk menuntaskan proyek, BBPJN Tahun 2017 ini gelontorkan anggaran sebesar Rp 52 miliar.
Total anggaran proyek ini sebesar Rp 169 miliar. Anggarannya dikeluarkan dalam tiga tahap, dimualai dari tahun 2015 sebesar Rp 42 miliar, tahun 2016 sebesar 75 miliar, dan tahun 2017 ini 52 miliar.
Didalam kontraknya, Underpass selesai pada 21 Juli 2017 mendatang.
Namun tak dipungkiri, jika tidak ada hambatan dilapangan, Satker kata Amin akan berupaya agar proyek ini bisa di operasikan sebelum jatuh target.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Syahrul Yasin Limpo, saat berkunjung di proyek Uderpass baru ini.
Syahrul berharap proyek ini bisa dimanfaatkan masyarakat disaat momentum bulan suci ramadan mendatang.