Miris, Warga Miskin di Belopa Luwu Ini Puluhan Tahun Kehujanan di Dalam Rumah
Rusli dan istrinya hanya dinafkahi oleh cucunya Riki (17), buruh bongkar muatan mobil truk ekspedisi.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Mahyuddin
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Kondisi rumah Rusli (78), warga Desa Belopa, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, sangat memprihatinkan.
Atap rumah yang ia tempati berteduh selama puluhan tahun bersama istrinya Asrianti (55), hanya terdiri rumbia bolong dan dinding papan yang sudah lapuk.
Kala hujan mengguyur, Rusli dan istrinya harus berteduh di sudut kamar tidurnya agar tidak basah kuyup.
"Dimana ka kasian saya mau ambil uang, bapaknya sudah tua tidak bisa mi cari uang," ujar Asrianti, kepada tribunluwu.com saat ditemui di kediamannya, Kamis (9/3/2017).
Rusli dan istrinya hanya dinafkahi oleh cucunya Riki (17), buruh bongkar muatan mobil truk ekspedisi.
"Cucuku ji yang kasi makan ka, kalau pergi kerja jadi buruh mobil truk, pulangnya dia kasikan ke saya uangnya, kalau tidak pergi kerja cucuku tidak adami uang," ujar Asrianti sambil mengelus dadanya.
Ia sekeluarga pernah merasa gembira karena terdata oleh pihak pemerintah dalam program bedah rumah namun, bantuan yang mereka cita - citakan tak kunjung datang.
"Sudah dua kali didata kemarin, tapi tidak pernah ka saya dapat bantuan," tuturnya.
Besar harapan Asrianti mendapat bantuan pemerintah agar tidak lagi kehujanan saat musim hujan.