Phinisi Dibuat di Kendari, Legislator Protes Pemkab Bulukumba
biaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2012 Bulukumba Rp 2,7 Miliar.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ridwan Putra
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Salah seorang anggota legislator asal daerah pemilihan Bontobahari,
Bulukumba, Rudi Wahyudi, di DPRD Bulukumba, memeprotes pihak Pemkab
Bulukumba soal perahu Phinisi, Senin (3/9/2012).
Rudi Wahyudi politisi asal Partai Bintang Reformasi (PBR) di Bulukumba itu protes karena pihak pemkab setempat terkait pembuatan perahu Pinsi di Kendari, Sulawesi Tenggara, bukannya di Bulukumba sendiri.
Rudi Wahyudi politisi asal Partai Bintang Reformasi (PBR) di Bulukumba itu protes karena pihak pemkab setempat terkait pembuatan perahu Pinsi di Kendari, Sulawesi Tenggara, bukannya di Bulukumba sendiri.
"Pemkab harusnya membuat perahu phinisi di Bulukumba sendiri bukan dibuat
di Kendari. Kenapa Pemkab berani membuat Perahu pinisi di negeri orang
lain padahal asal mula pinisi di Desa Ara,Tana Beru, Bulukumba," kata
Rudi Wahyudi saat rapat paripurna di dewan bersama Bupati Zainuddin.
Diungkapkan bahwa perahu milik pemkab Bulukumba itu telah
menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2012
Bulukumba Rp 2,7 Miliar.
Kapal perahu yang berkapasitas 30 ton itu rencana difungsikan untuk kapal tangkap bagi nelayan di Bulukumba.
Di tempat terpisah salah seorang warga di Tanaberu, Kecamatan
Bontobahari, Kardi, juga menyesalkan pihak pemkab yang mengerjakan kapal
tersebut di Kendari.(*)
Rekomendasi untuk Anda