Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Pandji, Federik Kalembang: Masyarakat Toraja Marah, Tapi Kita Harus Sabar dan Beradab!

Federik Kalembang menanggapi munculnya kembali video lama komedian Pandji Pragiwaksono yang kini viral dan menuai reaksi keras dari masyarakat Toraja.

Tribun-Timur.com
KOMIKA PANDJI - Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IkaTNus), Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang 

Bagaimana tanggapan soal pernyataan Pandji yang siap menempuh jalur hukum dan hukum adat?

Kami berharap agar masyarakat Toraja dan Pandji bisa bertemu.

Saya hormati pernyataan Pandji yang siap bertanggung jawab.

Maka dari itu, jangan kita terburu-buru membuat laporan tanpa ada arah yang jelas.

Tapi secara pribadi belum puas menerima pernyataan lisan Pandji, kalau perlu adakan pertemuan.

Kita juga harus menilik apakah pernyataan Pandji mengarah ke pribadi atau kelompok.

Benarkah biaya Rambu Solo Cukup Besar?

Saya kira biaya itu relatif yah, tapi di situ kita masyarakat Toraja tidak berpikir tentang angka apalagi bagi leluhur.

Kita harus siap berkorban dan memang biayanya cukup besar.

Kenapa saya katakan Rambu Solo dilakukan setelah leluhur meninggal hingga bertahun-tahun?

Memang terkadang unik, karena namanya itu pesta di hari penguburan mayat.

Tapi kita katakan pesta karena percaya bahwa di hari itu kita merasa bersyukur, bahagia dan bertemu satu sama lain serta mendapat berkat sehingga mereka tidak berpikir biaya yang dikeluarkan, tapi yang jelas itulah pengorbanan.

Saran dan masukan dalam menyikapi Budaya lokal bagi penggiat media sosial?

Pada dasarnya, kita mesti melihat latar belakang dan pendengarnya dulu, kondisikan pada tempatnya.

Khusus saudara Pandji, sebaiknya melihat dulu pendengar saat menyampaikan materi stand up komedinya, apakah ada yang tersinggung atau tidak.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved