Warga Tewas Ditelan Ular
Lihat Tangis, Wajah Sedih Bayi Aqifah Akbar Ketika Tak Mendapati Jenazah Ayah yang Dimangsa Piton
Sekitar lima hari dinantikan, Munaria, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5), dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan), akhirnya
Penulis: Nurhadi | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN-TIMUR.COM - Sekitar lima hari dinantikan, Munaria, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5), dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan), akhirnya datang pada Jumat (31/3/2017).
Tepat pada hari terakhir pada bulan Maret 2017.
Ketiganya merupakan orang tercinta almarhum Akbar (25), korban keganasan ular piton atau ular sanca kembang atau ular sanca batik.
Mereka baru tiba dari Desa Kaladi, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kampung halaman Muna, sapaan Munaria.
Untuk kali terakhir hingga selamanya, mereka tak bisa lagi bertemu dengan sang tulang punggung keluarga, lantaran Akbar kini dipanggil menghadap kepada Yang Maha Kuasa.
Akbar dikubur pada Selasa (29/3/2017).
Sebelum prosesi penguburan, kerabat sempat berusaha menghubungi Muna dan kedua putrinya melalui sambungan telepon, namun gagal.
Kualitas jaringan seluler di kampung Muna dikabarkan sangat buruk.
Panggilan telepon sulit tersambung.
Selain itu, jarak antara Desa Kaladi dengan Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, beratus-ratus kilometer.
Butuh waktu sekitar lima hari agar Muna dan kedua putrinya bisa hadir di Desa Salubiro, di rumah almarhum Akbar.
Saat mereka tiba di rumah duka, tangis pun pecah.
![Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com]](http://cdn2.tstatic.net/makassar/foto/bank/images/kediaman-almarhum-akbar_20170330_181126.jpg)
Haru pun turut menyelimuti rumah panggung tua itu.
Muna dan kedua putrinya hanya bisa melihat bekas tempat pembaringan jenazah Akbar.

Mengenakan kemeja ungu sambil menggendong bayi Nur Aqifah Naila Akbar, Muna terus menangis.
Sang bayi tak henti-hentinya menangis.
Saat usianya baru tiga bulan, Nur Aqifah Naila Akbar harus kehilangan ayah.
Kini, dia menjadi anak yatim bersama dengan kakaknya yang berusia lima tahun.