TOPIK
Rafika Tewas Dibunuh
-
Ketua Umum PB Ipmil, Noldi mengatakan kedatangan mereka untuk mengetahui bagaimana kronologis pembunuhan Rafika.
-
mahasiswa yang mengaku dari keluarga Wija To Luwi ini memadati pintu gerbang Mapolres Gowa karena mendengar kabar pembunuh Rafika telah ditangkap.
-
Begitu di dalam rumah, korban tidak menutup pintu sehingga pelaku dengan mudah masuk.
-
Penetapan tersangka dilakukan empat hari setelah penemuan mayat alumni Farmas Universitas Indonesia Timur (UIT) tersebut.
-
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Saleh yang berbaju biru itu langsung dibawa ke TKP untuk rekonstruksi ulang, Kamis (19/1/2017) malam.
-
Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, Kamis (19/1/2017), Saleh menjalani serangkaian pemeriksaan selama lebih dari 24 jam di Mapolres Gowa.
-
Rekonstrukasi ini mengundang perhatian warga di lokasi untuk menonton, puluhan polisi dari Polda Sulsel dan Polres Gowa pun mengamankan lokasi
-
Dia adalah Saleh security perumahan tempat ditemukan mayat Rafika si Perumahan Yusuf Bauty Garden, Manggarupi, Gowa.
-
Salah satu Timsus Polda Sulsel yang enggan menyebut namanya mengaku, terduga pelaku pembunuhan Rafika itu hanya satu orang berinisial S.
-
Saleh pula yang pertama kali menemukan mayat Rafika, Senin (16/1/2017) petang.
-
Meski demikian, Yunus masih enggan menjelaskan lebih rinci maksud dari keterlibatan misteri tewasnya Rafika dengan rumah kosong itu.
-
Pos itu juga biasa dijadikan tempat tinggal keponakan Saleh, Mus Mulyadi, yang bekerja sebagai tukang batu.
-
Menurut Yunus, waktu kejadian pembunuhan itu diduga terjadi Minggu (15/1) antara pukul 01.00 wita-02.00 wita.
-
Anjing pelacak yang bernama Hana dan Tem ini diturunkan secara bergantian mencari jejak pelaku pembunuhan alumni Farmasi UIT ini
-
"Ini juga saya dengar dari Saleh. Katanya Minggu pukul 03.00 wita ada keluarganya datang. Katanya dari Palopo, datang tapi naik petepete," katanya.
-
Hal ini lantaran telah keluarnya bukti uji pemeriksaan senjata tajam jenis parang milik yang Saleh yang terdapat bekas darah.
-
Darwis saat diwawancarai, mengatakan belum bisa memberikan keterangan banyak. "Jangan dulu yah. Kita masih penyelidikan," katanya.