TOPIK
Kisah Tragis Angeline
-
Setelah diikat, jenazah Engeline lalu dikubur di lubang yang sudah disiapkan di pekarangan rumah ibu angkat sekaligus tersangka pembunuhan
-
Melihat wajah anak yang mirip Engeline ini juga mengobati rindu masyarakat akan Engeline.
-
"Ya saya berharap mendapat hukuman berat. Ya harapan saya bisa dihukum mati lah," kata Rosyidi, Denpasar, Bali, Senin (29/6/2015).
-
Sejauh ini polisi masih mencari surat wasiat itu.
-
Niar Allianz Jakarta berkata, “Koq melihat tangan hitam itu jdi merinding ya.”
-
Ia meyakini, pembunuhan ini sudah direncanakan.
-
"Saya kaget mendengar dia (Agus) melakukan itu (membunuh Angeline) karena diiming-imingi uang Rp 2 miliar oleh ibu Margareith (ibu angkat Angeline)."
-
Akbar datang ke Polresta Denpasar didampingi Wakapolresta dan para penyidik lainnya.
-
Dia diadopsi sejak umur baru tiga hari. Ia menuturkan, selama delapan tahun, Hamidah tidak pernah bertemu atau sekadar menjenguk Angeline.
-
“Ini diakui Agus di hadapan penyidik,” katanya.
-
Kedua perempuan itu pun dipersilakan meletakkan bunga di luar peti jenazah.
-
Pria itu diduga memerkosa bocah Angeline.
-
"Kenapa bunuh anakku? Kenapa bunuh anakku? Angel... Angel... Angel...," teriak Hamidah.
-
Dia bersama beberapa anggota polisi melakukan ritual jagung yang dibakar dan telur diguling hingga pukul 04.00 dini hari.
-
Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP) Sanglah untuk diotopsi.
-
Ditemukan luka-luka kekerasan berupa memar pada wajah, leher dan anggota gerak atas dan bawah.