Headline Tribun Timur
Kemenkop Sebut Koperasi Desa Galesong Role Model
Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, turut memuji prestasi Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu.
Ahmad Zabadi juga mengapresiasi inovasi Desa Aeng Batu-Batu, terutama layanan klinik dan apotek yang lengkap.
Kopdes Aeng Batu-Batu diapresiasi karena menjadi representasi dari operasionalisasi Kopdes Merah Putih yang ideal.
“Ini perpanjangan dari Puskesmas. Kami kira sederhana, ternyata ada dokter umum dan dokter gigi,” ujarnya.
Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu memiliki sepuluh gerai, saat ini sudah berjalan.
Kesepuluh gerai tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syariah, Gerai Sembako, Pangkalan Gas, Mandiri Agen, Agen Pos, Klinik Kesehatan, Apotek, Cafe Merah
Putih, Gudang dan Toko Saprodi (Sarana, Prasarana, Alat Produksi).
Koperasi Desa Aeng Batu-Batu berencana menambah tiga unit bisnis baru yaitu pabrik es, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan pengadaan kapal perikanan.
Selain itu, Ahmad juga mengapresiasi kliniknyayang sudah sangat representatif.
”Bukan hanya menyediakan tenaga perawat tapi juga juga dokter umum dan dokter gigi, apotek juga siap,” kata Ahmad Zabadi.
Ahmad Zabadi berharap contoh baik dari Kopdes Aeng Batu-Batu dapat direplikasi di semua Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.
Sehingga menurutnya, kopdes benar-benar dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan di desa dan menjadi alat mensejahterakan masyarakat.
”Kami berharap ada kemudahan bagi masyarakat untuk menjadi anggotanya terutama masyarakat yang kurang beruntung maka perlu penyesuaian pemenuhan iuran pokok, simpanan wajib sesuai kemampuan mereka,” katanya.
Ketua Pengawas Kopdes
Merah Putih Aeng Batu-Batu Syarifa Ratu Yuliani mengatakan sejak ditetapkan sebagai koperasi percontohan saat peluncuran pada Juli lalu, jumlah anggota terus bertambah.
Dia berharap terus mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terutama terkait peningkatan kapasitas SDM pengelola.
”Awalnya anggota kami hanya 29 orang. Sekarang sudah mencapai 165 orang dan setiap bulan terus bertambah. Kehadiran Kopdes membuat desa kami dikenal sebagai
desa kreatif dan Kampung Pancasila. Kesejahteraan masyarakat juga mulai meningkat,” jelas Syarifa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.