Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Semester I Daeng Manye di Takalar

Cara Daeng Manye Tingkatkan PAD Takalar

‎Mengusung program ini, bukti Daeng Manye sadar betul bahwa PAD Takalar sangat mungkin masih bisa ditingkatkan.

|
Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
YOUTUBE.COM/TRIBUN TIMUR
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye dalam acara podcast yang tayang di Youtube Tribun-Timur, Selasa (2/9/2025). Daeng Manye optimis digitalisasi segala sektor dapat meningkatkan PAD Takalar. 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Takalar unggul Pendapatan Asli Daerah (PAD), adalah satu dari tujuh program unggulan Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye.

‎Mengusung program ini, bukti Daeng Manye sadar betul bahwa PAD Takalar sangat mungkin masih bisa ditingkatkan.

‎"Ukurannya apa, terjadi growth, peningkatan, lima tahun lalu dengan lima tahun ke depan ini," kata Daeng Manye dalam podcast YouTube Tribun-Timur.Com, tayang sejak Selasa (2/9/2025).

‎Pendapatan Asli Daerah terbagi atas dua, yaitu pajak dan retribusi.

‎Terkait pajak, kata Daeng Manye, perlu dipetakan jenis, dan bagaimana optimalisasi penerimaannya.

‎"Contoh misalnya, Pajak Bumi Bangunan, banyak pajak bumi tapi bangunannya belum tertagi. Harusnya kan pajak bumi bangunan, tanah dan bangunan," katanya.

‎Namun Ia memberi catatan, optimalisasi yang dimaksud tidak dengan menaikan beban pajaknya.

‎"Dengan tidak menaikan pajaknya, hanya kita mengiventarisir, bekerja sama dengan BPN," ucap Daeng Manye.

‎Kemudian pajak lain perlu dioptimalkan, seperti pajak reklame.

‎Sementara terkait retribusi, Daeng Manye mengatakan perlu dilihat data penerimaannya dari masing-masing sumber pendapatan.

‎Pendapatan retribusi didapatkan diantaranya dari pengelolaan parkir, pasar, restoran, dan pariwisata.

‎Penerimaan retribusi dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah tertentu, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Bapenda, dan Dinas Koperasi dan UKM.

‎Daeng Manye yakin, melalui digitalisasi, pendapatan retribusi ini bisa meningkat.

‎"Contohnya misalkan parkir, beberapa titik parkir di Takalar ini, berapa pendapatannya, kan kita bisa lihat, terus bagaimana model pemungutan parkirnya, apakah masih dengan karcis sobek, manual?" katanya.

‎"Dengan digitalisasi, pendapatan retribusi ini akan lebih baik," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved