Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Doa Suporter PSM Kembali ke Makassar 

Suporter berharap PSM kembali bermain di kampung halaman. Pemerintah pusat dan Pemprov Sulsel siapkan Stadion Sudiang.

Official PSM Makassar
SUPORTER PSM – Suporter PSM Makassar saat menyaksikan laga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada pekan 26 Liga 1 2024/2025 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (7/3/2025) malam. Suporter berharap PSM Makassar kembali bermain di kampung halaman. Pemerintah pusat dan Pemprov Sulsel siapkan Stadion Sudiang dengan kapasitas 27 ribu penonton. Groundbreaking ditargetkan Desember 2025. Stadion dirancang ramah anak, perempuan, dan disabilitas. 
Ringkasan Berita:
  • Suporter berharap PSM Makassar kembali bermain di kampung halaman. 
  • Pemerintah pusat dan Pemprov Sulsel siapkan Stadion Sudiang dengan kapasitas 27 ribu penonton.
  • Groundbreaking ditargetkan Desember 2025. Stadion dirancang ramah anak, perempuan, dan disabilitas.
  • Proyek senilai Rp674,9 miliar ini jadi harapan baru sepak bola Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM - Suporter berharap PSM Makassar kembali ke Kota Makassar

“Saya berdoa PSM kembali ke Makassar. Selama PSM main di  Makassar itu saya dan teman-teman tak pernah absen nonton,” kata suporter PSM, Muchlis Muchtar di Warkop Garage, kompleks perkantoran Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Kota Makassar

PSM butuh stadion kelas nasional. 

Pemerintah akan membangun stadion di Kota Makassar. Pemerintah Kota Makassar target membangun stadion di Kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya. 

Sementara itu, Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi Sulsel akan membangun Stadion Sudiang. 

Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) menargetkan groundbreaking Stadion Sudiang Makassar di Desember 2025 mendatang.

"Kalau secepat itu bisa di bulan Desember, alhamdulillah," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman saat dihubungi pada Sabtu (1/10/2025).

Secara umum, Suherman mengaku Dispora Sulsel hanya tinggal menunggu arahan pusat.

Pasalnya segala persiapan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi Sulsel telah selesai.

"Kita persiapkan semua apa yang diminta sama pusat. Dokumen-dokumen apa semua. kita sudah selesaikan semua secara administrasi untuk pembangunan stadion," katanya.

Baca juga: HUT 110 Tahun PSM: Lanjutkan Warisan 

Beberapa dokumen dipenuhi seperti Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas (Andalalin) maupun Keterangan Rencana Kota (KRK).

Selain itu ada juga Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Amdal terdiri dari beberapa dokumen. 

Mulai dari  kerangka acuan analisis dampak lingkungan.

Kerangka acuan ini memuat studi pendahuluan mengenai ruang lingkup dan metodologi analisis dampak lingkungan.

Lalu berikutnya ada dokumen analisis dampak lingkungan hidup.

Pada dokumen ini sudah memuat dampak fisik, ekologi, sosial masyarakat, ekonomi hingga kesehatan masyarakat.

Ada juga dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL). Isinya terkait langkah-langkah mengelola dan meminimalkan dampak negatif proyek.

Kemudian dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).

RPL memuat analisis dampak lingkungan yang sudah diprediksi akan dipantau dan dievaluasi. Jangka waktunya selama dan setelah pelaksanaan proyek.

Persiapan langsung di GOR Sudiang juga sudah dilakukan.

"Ya, kita kan lahan sudah siap. Ada kita pegang sertifikat," katanya.

Pemprov Sulsel sedang mengupayakan adanya gate atau pintu masuk khusus untuk kelompok rentan.

"Stadion nanti ada gate ramah anak, gate perempuan dan disabilitas. Jadi antriannya tidak campur dengan suporter lain," kata Suherman.

Dalam stadion sepakbola, gate merupakan area pintu masuk atau gerbang digunakan untuk mengendalikan aliran penonton, memeriksa tiket, dan memastikan keamanan penonton yang akan memasuki area stadion.

Umumnya di gate dilakukan pemeriksaan barang bawaan penonton.

Sehingga umumnya terjadi antrian dalam setiap gate.

Guna memastikan keamanan perempuan, anak dan disabilitas, Pemprov Sulsel ingin ada gate khusus kelompok tersebut.

"Jadi ini gate ya, bukan tribun. Gate itu kan pintu masuk. Jelas tempat duduk akan terpisah. Misalkan ada beberapa pintu, kita minta dua pintu khusus perempuan, anak dan disabilitas," jelasnya.

Stadion Harus Nyaman

Gubernur Sulsel Andi Sudirman menyebut Stadion Sudiang harus nyaman untuk segala kelompok masyarakat.

Kehadiran Stadion ini hendaknya jadi pemersatu warga Sulsel mendukung tim sepakbola kebanggan.

"Paling tidak mereka juga bisa nyaman, terutama untuk orang tua rentan, termasuk juga disabilitas," kata Andi Sudirman.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi menyampaikan bahwa seluruh persiapan terus dipercepat agar pembangunan bisa berjalan sesuai target.

"Insya Allah tahap pembangunannya dimulai akhir tahun ini," jelas Fatmawati, Selasa (30/9/2025) lalu.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, guna memastikan pembangunan stadion berjalan sesuai rencana.

"Alhamdulillah seluruh tahapan persiapan berjalan dengan baik. Koordinasi intens dengan Kementerian PU untuk dokumen-dokumen yang menjadi kewenangan Pemprov sudah rampung. Sehingga tentunya Insya Allah pembangunan akan berjalan sesuai target," sebutnya.

Proyek berskala nasional ini menjadi kewenangan langsung Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Anggaran sebesar Rp674,9 miliar bersumber dari Pemerintah Pusat.

Pemprov Sulsel menyiapkan lahan 15 hektar.

Terdiri dari 7 hektar bangunan stadion dan sisanya untuk fasilitas penunjang lainnya.

Kapasitas 27 ribu penonton disiapkan dengan kursi single seat. (*)

    

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved