Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bule Prancis Lamar Gadis Sinjai

Bule Prancis Lamar Gadis Bugis Sinjai, Uang Panai Rp100 Juta dan Rumah Rp898 Juta di Makassar

Selain itu Chris Clarac juga memberikan satu unit rumah  seharga Rp898 Juta kepada Hesti sebagai hadiah.

|
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
BUGIS PRANCIS - Chris Clarac dan Hesti saat mengikuti catin di KUA Sinjai, Jl Persatuan Raya, Sinjai Utara (6/11/2025). Bule Prancis lamar Gadis Bugis Sinjai dengan Uang Panai Rp100 Juta, mahar 3 gram emas dan Hadiah Rumah Rp898 Juta (dok. TribunTimur/Muh Ainun Taqwa) 

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI— Pria asal Prancis Chris Clarac (37) akan mempersunting gadis asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Hesti Febriyanti (26). 

Chris Clarac meminang Hesti dengan uang panai Rp100 juta dan emas tiga gram.

Selain itu Chris Clarac juga memberikan satu unit rumah  seharga Rp898 Juta kepada Hesti sebagai hadiah.

Rumah itu berlokasi di Tanjung Bunga, Kota Makassar.

“Sudah lamaran pada Juni 2025,” kata Lurah Bongki, Andi Abdul Waris kepada TribunTimur, Kamis (6/11/2025).

Proses pernikahan Chris Clarac dan Hesti akan dilangsungkan pada 9 November 2025 di rumah Hesti di Kelurahan Bongki.

“Prosesi pernikahan nantinya menggunakan adat Bugis Sinjai,” ujarnya.

Chris Clarac dan Hesti kini menjalani mengikuti Catin di Kantor Urusan Agama (KUA) Sinjai Utara.

Pantauan TribunTimur, Chris Clarac dan Hesti tampak serius mengikuti materi catin bersama pasangan calon pengantin lainnya.

Chris Clarac menggunakan baju putih, celana hitam dengan songkok recca.

Sementara Hesti mengenakan pakaian abu-abu.

Setiap pemateri menjelaskan, Hesti kemudian menjelaskan kembali materi kepada Chris Clarac karena tidak fasih dalam berbahasa Indonesia.

Pernikahan gadis Sinjai dan bule bukan pertama kali.

Tahun lalu,  Maya Ningsrida dinikahi pria asal Italia, Francesco C.

Kisahnya juga menjadi perhatian publik kabupaten Sinjai.

Pasangan ini melangsungkan resepsi pernikahan pada Senin (2/12/2024).

Maya Ningsrida dan Francesco C. Pasangan beda negar
Maya Ningsrida dan Francesco C. Pasangan beda negara akan menikah 2 Desember 2024.

Francesco bersama keluarganya telah tiba di Kabupaten Sinjai untuk menghadiri rangkaian prosesi adat sebelum resepsi.

Minggu (1/12/2024) malam, digelar prosesi adat Bugis mappaccing di rumah Maya di Dusun Congkoe, Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo.

Kepala Dusun Congkoe, Satri Asma, mengonfirmasi bahwa keluarga besar Francesco juga akan hadir dalam prosesi ini.

"Ibu Francesco dan keluarga besarnya akan hadir malam ini untuk prosesi mappaccing. Francesco sendiri baru akan hadir pada acara resepsi besok," ujar Satri, dilansir dari Tribun Timur.

Awal Kisah Cinta di Dubai

Pertemuan Maya dan Francesco bermula di Dubai, tempat keduanya bekerja.

Maya, kelahiran 28 Agustus 1989 di Dusun Congkoe, bekerja sebagai pemilik bisnis di Dubai.

Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai pemandu wisata di Bali.

Francesco juga bekerja di kota yang sama, dan hubungan mereka berkembang hingga menjadi serius.

Pasangan ini menunjukkan keseriusan mereka dengan melaksanakan prosesi adat Bugis, seperti mapettuada dan mappaenre doi.

Prosesi mappaenre doi diadakan di rumah keluarga Maya di Dusun Congkoe.

Namun, pada saat lamaran, Francesco dan keluarganya belum dapat hadir karena masih berada di Dubai dan Italia.

Pada 2023 lalu, pria Sinjai nikahi bule Polandia ramai di media sosial.

Seorang warga asal Kecamatan Bulupoddo, menikahi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Polandia.

Warga asal Kecamatan Bulupoddo tersebut bernama Randi Guntur.

Ia menikahi gadis negara Polandia Weronika Kuras.

Pesta pernikahannya berlangsung pada Kamis (20/7/2023) di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo atau sekitar 30 kilometer di bagian barat Ibukota Sinjai.

Diperoleh informasi dari keluarga mempelai Randi Guntur bahwa perkenalan mereka saat mereka berada di Bali.

Prosesi pernikahan mereka digelar secara adat Bugis Sinjai.

 Pada malam ini mempelai pengantin laki-laki menggelar acara adat Mappaccing atau Bilangpenni.

Prosesi pernikahan itu tak ada yang terlampaui.

Kerabat Randi Guntur sudah mempersiapkan prosesi adat sejak beberapa pekan terakhir ini.

Malam ini dipastikan keluarga mempelai perempuan Weronika Kuras sudah tiba di Kecamatan Bulupoddo.

Selanjutnya proses penyambutan secara adat akan digelar pada besok siang.

Prosesi penyambutan pihak keluarga mempelai pengantin perempuan akan disambut oleh tokoh adat setempat.

Desa Tompobulu adalah salah satu desa yang terpencil di Kabupaten Sinjai.

Desa berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone dan bagian selatannya berbatasan dengan Kecamatan Sinjai Barat.

Menikah dengan WNA tidak sama menikahi sesama Warga Negara Indonesia (WNI)

Tentunya berbagai dokumen harus lebih dulu dilengkapi sebelum mengurus berbagai kebutuhan lain yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. (*)

 


 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved