Pelecahan Seksual
Dikbud Pinrang Ancam Pecat Guru SMPN 1, Korban Curhat di Medsos
Dikbud Pinrang ancam pecat oknum guru SMPN 1 yang lecehkan murid. Korban curhat di medsos, orang tua kecewa, sekolah minta maaf.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
“Banyak korban tapi sedikit berani bicara. Ada empat teman termasuk saya. Semua dilakukan di lingkungan sekolah sekitar awal Agustus,” ungkapnya.
Korban mengaku sudah melapor ke guru BK, namun tidak ditindaklanjuti.
“Pernah melapor ke BK, katanya nanti ditindaklanjuti, tetapi sampai sekarang tidak ada kepastian. Guru itu tetap mengajar. Jadi kami publikasikan di medsos,” ucapnya.
Kepsek Nonaktifkan Guru, Sekolah Minta Maaf
Kepala SMPN 1 Pinrang, Nurliah, menyatakan pihaknya sudah menangani kasus tersebut.
Tim investigasi dibentuk bersama Dikbud Pinrang.
“Sebenarnya kami sudah tangani saat itu. Ada korban yang bilang dipegang-pegang tangannya. Sementara kami melakukan penelusuran,” ujarnya.
Nurliah mengakui laporan serupa sudah beberapa kali diterima, namun sebelumnya hanya dilakukan pemantauan.
“Kami tidak membiarkan. Kami mengambil tindakan dengan memindahkan ruangannya ke depan ruangan saya supaya bisa dipantau. Tapi ada lagi laporan, jadi ini tidak bisa ditolerir lagi,” jelasnya.
Guru tersebut kini dinonaktifkan sementara sambil menunggu hasil investigasi.
“Siapa? Iya, guru itu sementara kami nonaktifkan dulu,” lanjutnya.
Pihak sekolah juga telah menggelar pertemuan mendadak dengan orang tua siswa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.