Sulawesi Jadi Pusat Strategis Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi dinilai menjadi pusat strategis pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

Untuk menangkap peluang itu, BYD terus memperluas jaringannya melalui kehadiran diler di empat kota besar di Sulawesi.

Meliputi BYD HAKA Makassar, BYD HAKA Kendari, BYD HAKA Manado, dan BYD HAKA Palu yang disertai pengembangan kapasitas sumber daya manusia lokal. 

Inisiatif ini menjadi simbol nyata bagaimana pertumbuhan nasional BYD diterjemahkan menjadi komitmen regional yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Juga sekaligus menegaskan posisi BYD sebagai pionir dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia bagian timur.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan, BYD kini telah memiliki 58 outlet resmi yang tersebar di seluruh Indonesia

Menurutnya, hal itu sebuah pencapaian yang menandai pertumbuhan pesat perusahaan dalam membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di berbagai daerah. 

BYD menargetkan lebih dari 100 outlet hingga akhir 2025 untuk jangkauan dari wilayah barat Indonesia menuju kawasan tengah dan timur yang memiliki potensi besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik.

“Langkah ekspansi dari barat ke timur ini tidak sekadar penambahan jumlah jaringan, melainkan cerminan visi jangka panjang BYD untuk mendekatkan solusi mobilitas hijau kepada lebih banyak masyarakat,” katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).

Untuk menjangkau wilayah timur Indonesia, BYD juga turut berpartisipasi di GIIAS Makassar 2025 di Summarecon Mutiara Makassar Convention Center, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu-Minggu (25-29/11/2025).

BYD di pameran ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik yang kolaboratif dan berorientasi jangka panjang. 

“Kami melihat Sulawesi sebagai salah satu pusat pertumbuhan strategis bagi kendaraan listrik di Indonesia. Ekspansi jaringan diler di Sulawesi bukan hanya langkah bisnis, tetapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk menghadirkan mobilitas berkelanjutan yang inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Eagle Zhao.

Diketahui, seluruh diler BYD dilengkapi dengan fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Parts) yang mumpuni.

Juga dilengkapi stasiun pengisian daya (charging station), serta layanan pelanggan 24 jam.

Fasilitas ini dirancang untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Sebelumnya, GIIAS Makassar 2025 17 merek kendaraan yang terdiri dari mobil dan roda dua. 

Untuk kategori kendaraan penumpang hadir BAIC, BYD, Chery, Daihatsu, Honda, Jaecoo, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, dan Wuling. 

Sementara dari segmen roda dua, hadir Benda, Benelli, Keeway, Kupprum, Scomadi, Morbidelli, dan Royal Enfield. 

Hadir pula 13 brand pendukung otomotif yang akan menambah pilihan pengunjung selama GIIAS 2025.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI, Setia Diarta, menjelaskan kegiatan ini bukan hanya berdampak pada peningkatan sektor perdagangan.

Tetapi juga diharapkan memberi efek berantai terhadap berbagai sektor lain di Sulawesi Selatan.

Menurut Setia Diarta, GIIAS di Makassar akan menjadi penggerak ekonomi daerah, khususnya pada sektor perhotelan, transportasi, pariwisata, serta pelaku UMKM. 

“Kami harapkan sektor-sektor tersebut ikut terdorong berkat kegiatan besar seperti GIIAS Makassar ini,” katanya(*)