Opini
Unhas Sebagai Destinasi Wisata Baru: Kampus Humanis, Hijau, dan Berdaya
Sebagai PTN-BH, Unhas memiliki mandat otonomi akademik, tata kelola, dan keuangan.
-Kids zone, green market
4. Culture & community tourism:
- Panggung seni mingguan, festival kuliner Sulsel, lokakarya kerajinan mahasiswa/mitra UMKM, aktivitas komunitas.
5. MICE mikro (kampus):
- Micro-conference akhir pekan di aula/teater alam tepi danau (≤200 pax) dengan paket tur hijau, music akustic
6. Medical & dental wellness add-on:
-Check-up ringan, skrining kesehatan gigi-mulut, edukasi kebersihan mulut untuk keluarga—terintegrasi paket kunjungan kampus.
Model Bisnis dan Sumber Revenue Wisata Kampus Unhas
1. Tiket Tur dan Pemanduan
Pemanfaatan aset kampus sebagai destinasi wisata dapat dikembangkan melalui penyediaan layanan tur terpandu.
Layanan ini mencakup paket ekowisata, wisata edukatif, maupun wisata budaya yang dirancang dengan kurikulum berbasis akademik.
Tiket masuk dan biaya pemanduan menjadi salah satu sumber pendapatan utama, sekaligus memberikan nilai tambah berupa pengalaman belajar bagi masyarakat dan kesempatan praktik bagi mahasiswa Prodi Pariwisata sebagai student guide.
2. Vendor Fee UMKM dalam Car Free Day (CFD)
Kegiatan Car Free Day yang rutin dilaksanakan di kawasan kampus telah menjadi ruang interaksi publik yang potensial.
Kehadiran pelaku UMKM yang berjualan selama kegiatan dapat dikelola melalui mekanisme kontribusi resmi
atau vendor fee.
Skema ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat ekosistem kewirausahaan yang inklusif di
lingkungan kampus.
3. Penyewaan Ruang Publik dan Fasilitas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.