Global Investigative Journalism
Hujan Guyur Kuala Lumpur, “Flu KLCC” Jangkiti Peserta GIJC25
Global Journalism Investigative Conference 2025 (GIJC25) diikuti sekitar 1.500 jurnalis investigasi dari berbagai negara termasuk dari Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM, KUALA LUMPUR - Senin, (24/11/2025), hari keenam mengikuti Global Journalism Investigative Conference 2025 (GIJC25) di Kuala Lumpur terasa seperti ujian ketahanan kecil dari langit.
Sejak subuh, hujan turun tanpa jeda. Sangat deras, seolah kota ini sedang dibersihkan.
Memang ibukota negara jiran berpenduduk 2 juta jiwa itu basah hampir sepekan.
Saya keluar dari hotel JW Marriot dengan payung besar.
Di luar, hampir setiap orang, termasuk peserta GIJC, membawa payung dengan beragam corak.
Ada yang merah mencolok, bergambar Menara Kembar yang dijual pedagang pinggir jalan seharga 20 ringgit.
Kami semua berjalan dalam barisan panjang yang sedikit basah kuyup, tapi tetap bergerak menuju KLCC Convention Centre.
Di dalam venue, suasana justru semakin ramai.
Hujan seolah jadi alasan sempurna untuk tidak bolos sesi. Ruangan plenary penuh sesak.
Banyak yang terbatuk-batuk kering khas ruangan ber-AC setelah kehujanan. “Flu KLCC,” canda salah seorang peserta konferensi.
Baca juga: Hari-hari Seperti Maraton di GIJC25 Kuala Lumpur: Lelah Tapi Menyenangkan
Saya sendiri mulai merasakan tenggorokan gatal, tapi obat di tas masih cukup untuk bertahan dua hari lagi.
Yang menyelamatkan kami semua adalah infrastruktur kota yang seperti dirancang untuk hari-hari seperti ini.
Halte bis, MRT, LRT di mana-mana yang bisa menjadi pelindung dari guyuran hujan hingga langsung ke convention centre.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251124-Global-Journalism-Investigative-Conference.jpg)