Global Investigative Journalism
Wine, Jus, dan Ribuan Cerita Investigasi Berbaur di GIJC25 Kuala Lumpur
Namun kerumunan jurnalis sulit ditembus saat saya berusaha berpindah beberapa langkah. Tidak jarang kaki peserta terinjak satu sama lain.
Ringkasan Berita:
- Standing party di Global Investigative Journalism Conference (GIJC) 2025 di KLCC Malaysia mempertemukan 1.500 jurnalis dari 100 negara dalam suasana padat, bising, dan penuh energi.
- Pertemuan informal itu menjadi ruang bagi jurnalis dari berbagai negara berbagi cerita tentang investigasi yang mereka garap—mulai dari korupsi air bersih di Bulgaria, praktik penghindaran pajak oleh korporasi internasional di Taiwan, hingga isu privasi digital di Albania.
TRIBUN-TIMUR.COM – Aula Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Convention Center malam itu terasa penuh sesak.
Ruangan sekira seluas lapangan sepakbola jadi tempat berkumpul 1.500 jurnalis dari 100 negara.
Saya, Rasni Gani, wartawan Tribun Timur, bagian dari Tribunnews Network, berdiri di tengah keramaian pada penyambutan peserta itu.
Pemandangan di depan mata mengingatkan saya pada suasana ruang redaksi. Berpacu ‘melawan’ deadline: padat, cepat, panas dan penuh energi.
Tidak ada kursi. Namun kerumunan jurnalis sulit ditembus saat saya berusaha berpindah beberapa langkah. Tidak jarang kaki peserta terinjak satu sama lain.
Awak media berdiri rapat membuat lingkaran kecil. Bebas bicara dengan siapapun dan kapanpun ingin berpindah.
Di tengah kepadatan itulah panitia membuka standing party. Beberapa meja tinggi disiapkan di seluruh ruangan dengan jarak sekira tiga langkah.
Peserta mulai mengambil segelas minuman dari waitress yang datang silih berganti. Anggur merah dan anggur putih ditenggak sembari ngobrol.
Tidak ketinggalan orange juice dan air soda alternatif mereka yang tidak mengonsumsi minuman keras.
‘Cheers’ kalimat ini sesekali terdengar disambut dentuman gelas. Tawa pecah, seakan kalimat itu mewakili beban berat yang dipikul semua pihak di ruangan itu.
Segelas minuman berpadu dengan atmosfer serius namun hangat dari dunia jurnalisme investigasi.
Kerumunan perlahan berubah menjadi percakapan bernuansa semangat.
Samyana Veleva jusnalis investigasi Bulgaria membahas proses investigasinya membuka kedok korupsi pemerintah lewat program air bersih.
Sementara Jenny, kolega dari Taiwan mengaku disibukkan investigasi perusahaan korporasi besar berusaha menyembunyikan kekayaan ke luar negeri agar tidak tidak membayar pajak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-21-Rasni-Gani-hijab-di-Aula-Kuala-Lumpur-Convention-Center-KLCC.jpg)