Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Zebra 2025

11 Pelanggaran Incaran Polisi Selama Operasi Zebra 2025, Dimulai Hari Ini

Menanggapi fenomena yang berkembang di masyarakat, termasuk penertiban balap liar yang kini jadi perhatian khusus.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
OPERASI ZEBRA 2025 - Personel Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Timur saat melakukan Operasi Zebra 2020 di Di Panjaitan, Jakarta Timur, Senin (26/10/2020). Korlantas Polri menggelar Operasi Zebra 2025 di seluruh Indonesia mulai 17–30 November 2025 yang menyasar tiga hal utama. 

"Kendaraan yang belum lengkap tidak bisa keluar sebelum dilengkapi. Walau hanya teguran, tetap harus sesuai prosedur. Dan ini yang akan kita ekspos di media agar masyarakat tahu pendekatan kita edukatif, bukan represif," tutur Aries.

Operasi Zebra 2025 diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, sekaligus meningkatkan disiplin berlalu lintas menjelang masa libur panjang Nataru.

Mengacu pada Prinsip Vision Zero dan Hierarchy of Road Users

Melansir korlantas.polri.go.id, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan Operasi Zebra 2025 tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi momentum penguatan strategi keselamatan nasional, dengan prioritas perlindungan terhadap pejalan kaki sebagai kelompok paling rentan di jalan.

"Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan," tegas Irjen Pol Agus.

Korlantas menyatakan bahwa Operasi Zebra 2025 mengacu pada prinsip Vision Zero dan Hierarchy of Road Users, menolak toleransi terhadap korban jiwa dan menempatkan pejalan kaki, serta kelompok rentan sebagai prioritas keselamatan.

Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Nasional, Nasky Putra Tandjung, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap pendekatan tersebut.

Nasky menyebut kebijakan ini sebagai simbol moral kepemimpinan Polri dalam memberikan rasa aman dan keadilan di jalan raya.

"Langkah nyata Kakorlantas Polri adalah bukti kepemimpinan Polri yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan rasa keadilan. Ini bukan sekadar menegakan supremasi hukum, tetapi adalah simbol kemanusiaan, keselamatan, dan keadilan bagi pengguna jalan raya dalam berlalu lintas," tegasnya.

Ia pun berharap pelaksanaan Operasi Zebra tidak hanya berdampak pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi upaya efektif untuk mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas.

"Tingkat keberhasilan operasi zebra itu bukan dari jumlah tilang, tetapi dari peningkatan kepatuhan dan ketertiban masyarakat menurun, serta angka kecelakaan juga menurun," katanya.

Jenis pelanggaran

Berikut daftar pelanggaran operasi zebra 2025 di Jakarta.

  1. Menggunakan ponsel saat berkendara
  2. Tidak memakai helm berstandar SNI
  3. Tidak menggunakan sabuk pengaman
  4. Melawan arus
  5. Pengendara di bawah umur
  6. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
  7. Tidak menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)
  8. Penggunaan TNKB rahasia atau kedutaan
  9. Menerobos lampu merah
  10. Berkendara dengan kecepatan di atas batas wajar atau melakukan balap liar
  11. Menggunakan knalpot brong

(Tribunnews.com/Latifah)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved