Indonesia Gandeng Tiongkok Kembangkan Industri Herbal Bernilai Triliunan Rupiah
Prof. Taruna menjelaskan, Indonesia menyimpan lebih dari 30.000 jenis tanaman obat, namun baru sekitar 2.000 spesies yang dimanfaatkan.
Ringkasan Berita:
- Taruna Ikrar mengajak International Cooperation Center of the National Development and Reform Commission (NDRC-ICC) Tiongkok untuk berinvestasi di sektor herbal dan obat tradisional Indonesia.
- Pertemuan strategis ini juga dihadiri oleh Sinopharm dan perwakilan kawasan industri Haikou.
- Prof. Taruna menekankan, Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman obat, dan kolaborasi dengan Tiongkok diharapkan mampu mendorong pengembangan Traditional Indonesian Medicine (TIM).
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof Taruna Ikrar, M.Biomed., mengajak International Cooperation Center of the National Development and Reform Commission (NDRC-ICC) Republik Rakyat Tiongkok menanamkan investasi di sektor herbal dan obat tradisional Indonesia.
Hal ini bertujuan memperkuat diplomasi kesehatan serta kolaborasi ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.
Pertemuan strategis dihadiri jajaran pimpinan NDRC-ICC, di antaranya Wu Hongliang (Direktur), Wang Lixin (Direktur Divisi Kegiatan Utama), Yang Hailong (Peneliti Asisten), Shan Shiyao (Staf), dan Wang Yizheng (Personel Proyek), Senin (10/11/2025).
Dari kalangan industri, hadir perwakilan China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm) yakni Zhang Haoji dan Xie Deying, serta perwakilan dari Haikou National High-Tech Industrial Development Zone.
Sementara Prof. Taruna didampingi oleh dr. Wachyudi Muchsin Staf Khusus Kepala BPOM RI, dan Lynda K. Wardhani, Ph.D., Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM RI.
Prof. Taruna menjelaskan, Indonesia menyimpan lebih dari 30.000 jenis tanaman obat, namun baru sekitar 2.000 spesies yang dimanfaatkan dalam industri farmasi dan fitoterapi.
Ia menilai kerja sama dengan Tiongkok—yang telah memiliki ekosistem kuat dalam pengembangan Traditional Chinese Medicine (TCM)—akan menjadi langkah penting dalam membawa Traditional Indonesian Medicine (TIM) ke pasar global.
“Indonesia bukan hanya kaya sumber daya alam, tapi juga memiliki pengetahuan tradisional yang terbukti lintas generasi. Kami mengundang mitra dari Tiongkok untuk berinvestasi dalam riset, inovasi, serta pembangunan kawasan industri herbal berkelas dunia di Indonesia,” ujar Prof. Taruna.
Dengan populasi lebih dari 286 juta jiwa, kerja sama ini dapat menghasilkan nilai ekonomi yang sangat besar, mencakup industri hilir, ekspor, hingga penciptaan lapangan kerja baru.
“Pasar domestik Indonesia sendiri sudah sangat potensial. Jika dikelola dengan regulasi dan riset yang tepat, produk herbal Indonesia bisa menembus pasar internasional dengan nilai ekonomi mencapai puluhan triliun rupiah per tahun,” tambahnya.
Kepala BPOM juga mengusulkan pengembangan Green Herbal Park sebagai bentuk konkret kolaborasi Academic–Business–Government (ABG) untuk mempercepat hilirisasi produk herbal yang aman, bermutu, dan kompetitif secara global.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana sektor kesehatan, bioteknologi, dan industri farmasi berbasis bahan alam menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus kontribusi Indonesia bagi kesehatan dunia.
“Kerja sama antara BPOM dan NDRC-ICC bukan semata investasi ekonomi, tetapi investasi bagi masa depan kesehatan umat manusia,” tegas Prof. Taruna.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan pembentukan Joint Working Group on Herbal Innovation and Regulatory Science, yang akan berfokus pada penguatan standar, teknologi ekstraksi, serta pelaksanaan uji klinis berbasis bukti ilmiah sebagai tindak lanjut dari peluang investasi dan riset bersama.
| Indonesia–Tiongkok Perkuat Riset Obat Tradisional, BPOM RI Dorong Diplomasi Sains Global |
|
|---|
| Wansus: Bijak Pilih Skincare, Cantik Gak Harus Putih |
|
|---|
| Semangat Sumpah Pemuda di Era Validasi |
|
|---|
| Cegah Penyalagunaan, BPOM Bakal Perketat Aturan Terapi Stem Cell di Indonesia |
|
|---|
| Kepala BPOM Taruna Ikrar Datangi RSUD Dr Soetomo Surabaya Cek Rantai Pasok Obat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251110-Prof-Taruna-Ikrar-saat-pertemuan-pimpinan-NDRC-ICC.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.