Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1999

Kehebatan 7 Akpol Batalyon Endra Dharmalaksana, Jenderal Muda Calon Kapolda

Peraih Adhi Makayasa Akpol 1999 itu menambah daftar jenderal muda dari Batalyon Endra Dharmalaksana.

Editor: Ansar
Instagram @endra_dharmalaksana1999
AKPOL 1999 - Kolase alumni Akpol 1999 sudah menyandang pangkat bintang satu. Terbaru ada nama Brigadir Jenderal Roberthus Yohanes De Deo Tresna Eka. 

Sebelumnya  Muhammad Tedjo Kusumo menjabat Kasatgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Polri.

Ia jadi orang keempat di angkatannya, Batalyon Endra Dharmalaksana menyandang pangkat bintang satu alias Brigadir Jenderal Polisi.

Muhammad Tedjo Kusumo banyak berkarier di Densus 99 Antiteror.

Ia menjabat Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Tengah Densus 88 AT sejak tahun 2021.

Saat itu ia ditugaskan melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2585/XII/KEP.2021 tentang Pengukuhan, Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri Irjen Wahyu Widada pada 21 Desember 2021. 

Tedjo Kusumo juga pernah bertugas sebagai Kepala Tim Penyelidikan III Sub-Satuan Tugas Penyelidikan (Kasubsatgas Lidik III) Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih.

Penugasan itu tertuang dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/246/V/HUK.6.6./2020. 

Saat masih berpangkat AKBP atau dua melati, Tedjo Kusumo dipercaya masuk struktur Satgassus Merah Putri pada 2019.

Penugasan Satgassus Merah Putri itu tertuang dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/681/III/HUK.6.6./2019 di era Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

5. Brigjen Pol Eko Hadi Santoso

Berdasarkan keterangan dari keterbukaan informasi Polri, Eko Hadi Santoso merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-4 tahun 1996. 

Setelah lulus dari Akpol, Eko ditempatkan di berbagai penugasan strategis di lapangan.

Namanya baru muncul dalam pemberitaan setelah Eko menempati pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Saat itu ia dapat penugasan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Priok pada 2018.

Pada Agustus 2020, Eko diangkat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi (Kabagmon) Robinopsnal Bareskrim Polri. 

Eko bertanggung jawab atas pengawasan dan evaluasi operasional di Bareskrim.

Pada tahun 2022, Eko memperoleh kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri.

6. Brigjen Irwansyah

7. Roberthus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana

Roberthus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana, pecah bintang setelah mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.

Penyandang gelar lulusan terbaik Akpol 1999 itu kini menjabat Direktur Penelusuran dan Pengamanan Aset (P2A) di Korps Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri.

Brigjen (Pol) Roberthus menuturkan, sebagai sosok yang lahir di Pulau Bangka, ia menghabiskan masa kecilnya di Kota Pangkalpinang dengan menempuh pendidikan dasar (SD).

Selepas SD, dia melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan SMA di Jakarta.

“Lingkungan ibu kota yang kompetitif berhasil membuat saya lolos seleksi Akpol dan lulus sebagai lulusan terbaik pada tahun 1999, meraih penghargaan bergengsi Adhi Makayasa," kata Roberthus kepada Bangka Pos, Selasa (7/10/2025).

Perjalanan karier Roberthus dimulai dengan berkiprah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga yang fokus memberantas korupsi di Indonesia.

Pengalaman di KPK menjadi fondasi penting bagi pemahamannya akan pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi, terutama terkait sektor ekonomi dan keuangan.

Setelah itu, Roberthus dipercaya memimpin sejumlah satuan di Polri, termasuk menjabat sebagai wakapolres, kapolres Tanjung Priok, dan wakil direktur kriminal khusus (krimsus).

"Pernah juga ditugaskan menduduki berbagai posisi strategis kasubdit, yang meliputi bidang ekonomi perbankan dan tindak pidana korupsi di Mabes Polri.

Berkiprah di lingkungan reserse dan bidang kejahatan ekonomi menjadi modal penting saya," ujarnya.

Kini, Roberthus memastikan siap memulai babak baru dalam kariernya usai promosi pada 6 Oktober 2025 sebagai Direktur P2A Tastipidikor Polri untuk memperkuat pengawasan serta mengembangkan strategi pelacakan dan pengamanan aset hasil tindak pidana korupsi, termasuk yang tersembunyi di sektor perbankan, keuangan digital, maupun aset internasional.

"Unit P2A Kortas Tipikor Polri ini merupakan bagian penting dari restrukturisasi Polri dalam meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi.

Posisi ini menuntut pemimpin dengan integritas tinggi, kemampuan analisis strategis, serta jejaring kuat di bidang penegakan hukum dan ekonomi yang melekat," tuturnya.

Sebagai perwira tinggi Polri, Roberthus berharap mampu menjadi garda terdepan dalam upaya penelusuran dan pengamanan aset hasil tindak pidana korupsi di Indonesia.

"Terutama untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri, di tengah tuntutan era transparansi dan integritas institusi penegak hukum seperti saat ini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved