Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengamat Politik Khawatir Lihat Purbaya Sentil Dana MBG Program Prabowo-Gibran

Dari pagu Rp71 triliun, realisasi anggaran MBG per 3 Oktober 2025 baru mencapai 34 persen atau sebesar Rp21,64 triliun.

Editor: Ansar
Instagram @purbayayudhi_official
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa. Ultimatum Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa akan menarik atau memotong anggaran MBG mendapat tanggapan dari Ray Rangkuti. Menurut Ray, pernyataan Purbaya ini justru bisa memengaruhi relasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti respon Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ray Rangkuti juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia.

MBG merupakan program unggulan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka diluncurkan pada awal Januari 2025.

MGB bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dan balita untuk mengatasi stunting, dengan target 20 juta penerima manfaat hingga akhir tahun.

Program ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN), melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sentral untuk memproduksi dan mendistribusikan makanan. 

Namun, dalam pelaksanaannya selama hampir 10 bulan terakhir, program MBG diwarnai sederet kontroversi, seperti maraknya kasus keracunan di berbagai daerah dan anggaran jumbo.

Alokasi dana untuk MBG dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 adalah Rp71 triliun dengan total 19,47 juta penerima manfaat.

Namun, serapan anggaran MBG tahun ini masih terbilang rendah.

Dari pagu Rp71 triliun, realisasi anggaran MBG per 3 Oktober 2025 baru mencapai 34 persen atau sebesar Rp21,64 triliun.

Purbaya menyebut akan memantau ketat penyerapan anggaran pada program MBG hingga akhir Oktober 2025, seusai banyaknya kasus keracunan MBG dan serapan anggaran yang masih terbilang rendah.

Jika anggaran MBG tidak diserap dengan baik, Purbaya sudah terang-terangan menyatakan akan mengurangi jatah dana MBG tersebut. 

Nantinya, dana yang dikurangkan dari jatah MBG akan dialihkan ke sektor lain yang lebih membutuhkan.

Sebaliknya, jika anggaran dana itu digunakan dengan optimal, maka Purbaya akan membuka peluang menambah dananya untuk mendukung program unggulan Prabowo tersebut agar berjalan lancar.

“Kalau penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang,” kata Purbaya saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Purbaya juga mengkritik serapan anggaran MBG yang dirasa masih rendah saat menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi XI DPR pada Rabu (10/9/2025).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved