Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Purbaya Blak-blakan Ungkap Subsidi Energi Masih Dinikmati Orang Mampu, Ini Contohnya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bongkar fakta distribusi subsidi energi. Subsidi energi belum ideal.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
SUBSIDI ENERGI - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, distribusi subsidi energi masih belum ideal. Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR membahas Realisasi Kompensasi dan Subsidi dalam APBN 2025. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

Contohnya, untuk Pertalite, masyarakat hanya membayar Rp10.000 per liter dari harga keekonomian Rp11.700.

Artinya, APBN menanggung Rp1.700 per liter atau sekitar 15 persen.

Hal serupa terjadi pada solar dan LPG 3 kg.

Harga solar yang dibayar masyarakat sebesar Rp6.800 per liter, padahal harga keekonomiannya Rp11.950. 

Negara menanggung Rp5.150 per liter atau sekitar 43 persen.

Sementara untuk LPG 3 kg, subsidi bahkan mencapai 70 persen dari harga keekonomian.

“Pola serupa terjadi pada listrik, solar, dan minyak tanah. Ini adalah bentuk keberpihakan fiskal yang akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” kata Purbaya.

Namun, ia mengingatkan bahwa distribusi subsidi energi saat ini masih belum tepat sasaran.

Subsidi masih dinikmati oleh masyarakat kelas atas.

“Ke depan, kita akan terus berusaha agar subsidi dan kompensasi lebih tepat sasaran dan lebih berkeadilan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pagu subsidi dan kompensasi dalam APBN 2025 mencapai Rp498,8 triliun.

Hingga Agustus, realisasinya baru menyentuh Rp218 triliun atau sekitar 43,7 persen dari total pagu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved