Pelantikan DPP PSI
Sosok Ahmad Ali, Anak Kampung Jadi 'Kepala Operator' DPP PSI
Haji Ahmad HM Ali kembali berkibar di DPP PSI pasca didepak dari Partai NasDem.
Pada Pemilu 2004–2009, ia terpilih sebagai anggota DPRD Morowali melalui Partai Patriot Pancasila, partai yang dipimpin Yapto Soerjosoemarno.
Ia kembali terpilih untuk periode 2009–2014, namun memilih mundur di tengah jalan karena maju dalam Pilkada Morowali 2012.
Ahmad Ali bergabung dengan Partai Nasdem dan segera dipercaya memegang posisi penting.
Ia pernah menjabat Ketua DPW Nasdem Sulawesi Tengah (2013–2018), lalu naik ke tingkat nasional sebagai Bendahara Umum DPP Nasdem.
Pada periode 2014–2019, ia menjadi anggota DPR RI di Komisi V, kemudian dipindahkan ke Komisi III sekaligus menjabat Ketua Fraksi Nasdem.
Puncaknya, dalam Kongres II Partai Nasdem, Ahmad Ali ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Nasdem.
Posisi ini membuatnya menjadi salah satu tokoh kunci di lingkaran terdekat Ketua Umum Surya Paloh.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dikenal sebagai tokoh pers nasional dan salah satu aktor penting dalam dinamika politik Indonesia sejak era Orde Baru.
Paloh sangat mempercayai Ahmad Ali dalam menjalankan kebijakan partai. Tak heran, tugas-tugas strategis sering dilimpahkan kepadanya.
Pengaruh Ahmad Ali diakui banyak pihak. Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura (Cudy), menyebutnya sebagai sosok yang mampu melobi partai-partai besar di tingkat nasional.
“Saya bangga dengan kemampuan adinda saya Ahmad Ali. Di tengah percaturan politik nasional, beliau mampu meloby partai-partai besar untuk mengusung kami di Pilgub Sulteng 2020,” ujar Rusdy Mastura dalam sebuah kesempatan.
Selain politisi, Ahmad Ali juga dikenal sebagai pengusaha. Ia menjabat Direktur Utama di beberapa perusahaan, antara lain PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, PT Oti Eya Abadi, dan PT Tadulako Dirgantara Travel.
Sebelum masuk ke dunia politik, ia aktif di organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Ahmad Ali adalah kader HMI dan KAHMI, juga pernah terlibat di Pemuda Pancasila.
Ia pun tercatat aktif di berbagai organisasi profesi seperti GAPENSI, Asosiasi Aspal Beton (AAB), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.