Apa Itu Otrovert? Tipe Kepribadian Baru Diperkenalkan Ilmuwan, Bukan Introvert atau Ekstrovert
Berbeda dari stereotip lama, otrovert lebih nyaman dalam interaksi personal yang intim, bukan pesta besar atau keramaian.
- Mandiri dan kuat secara emosional, dengan kecenderungan berpikir di luar ekspektasi sosial arus utama
- Meski terkadang terlihat menyendiri, otrovert sama sekali bukan tipe antisosial. Sebaliknya, mereka menekankan koneksi yang terfokus dan disengaja, mengutamakan kualitas interaksi dibandingkan sekadar mengikuti arus norma sosial.
Memahami perbedaan otrovert vs ambivert
Otrovert dan ambivert sendiri sebenarnya mirip namun tetap memiliki karakteristik berbeda. Ambivert dikenal fleksibel, mampu bergantian antara introversi dan ekstroversi sesuai suasana hati dan konteks.
Mereka bisa menyeimbangkan energi baik dari kesendirian maupun interaksi sosial, sehingga relatif mudah beradaptasi dalam berbagai situasi.
Sebaliknya, otrovert cenderung konsisten merasa terpisah dari dinamika kelompok besar. Mereka tidak memperoleh energi dari kerumunan, melainkan berkembang lewat interaksi skala kecil yang bermakna.
Bagi otrovert, percakapan intim dan koneksi personal lebih penting dibanding popularitas sosial.
Menurut Dr. Rami Kaminski, tokoh sejarah seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan Virginia Woolf kemungkinan menunjukkan kecenderungan otrovert.
Tipe kepribadian ini mendukung kemandirian, kreativitas, dan pemikiran nonkonvensional, yang mendorong inovasi dan ekspresi artistik.
Dalam dunia modern, aktor Kanada Lisa Ray menyebut dirinya seorang otrovert di Instagram, menunjukkan tipe ini dapat muncul pada berbagai usia dan profesi.
Mengenali kepribadian otrovert membantu individu menerima kecenderungan alami mereka, mengurangi tekanan sosial, dan menghargai kekuatan unik yang dimiliki.
Otrovert sering unggul dalam proyek independen, kegiatan kreatif, dan lingkungan yang menekankan kontribusi mendalam daripada popularitas sosial.
Konsep ini juga menormalisasi perasaan terpisah dari kelompok arus utama, memberdayakan individu untuk berkembang sesuai cara mereka sendiri.
Dengan memahami tipe otrovert, mereka yang merasa kurang nyaman dalam norma sosial konvensional dapat merangkul kemandirian, membangun jaringan sosial selektif, dan memanfaatkan kreativitas serta ketahanan mereka untuk sukses baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Kemunculan tipe ini menantang klasifikasi kepribadian tradisional dan menyoroti keragaman perilaku sosial manusia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.