Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Krishna Murti Jenderal Bintang 2 Polri, Isu Perselingkuhan dengan Kompol AG Diusut Kompolnas

Kompolnas akan mencari tahu kebenaran isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Irjen Krishna Murti.

Editor: Ansar
Instagram Krishna Murti
DUGAAN PERSELINGKUHAN - Irjen Pol. Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si. Kompolnas akan mencari tahu kebenaran isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama mantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Khrisna Murti. 

Krishna Murti lahir di Ambon, Maluku, pada 15 Januari 1970.

Ia memiliki seorang adik yang kini menjadi jenderal di TNI AD, yakni Letjen TNI Mohammad Fadjar.

Ayah Krishna Murti merupakan seorang purnawirawan TNI AD bernama Brigjen TNI (Purn) H. Bom Soerjanto.

Irjen Krishna Murti merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Krishna Murti telah meraih gelar S3 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad) pada tahun 2024.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Irjen Pol. Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si.

Karier Irjen Kirshna Murti sudah malang melintang di dalam Korps Bhayangkara.

Berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diembannya.

Krishna Murti tercatat pernah menjabat sebagai Pama Polda Jateng (1991), Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang Polda Jateng (1993), Pengasuh Taruna Akpol (1994), Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian Polri (1996), dan Kanit Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1997).

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Sespri Kapolda Metro Jaya (2000), Kapolsek Metro Penjaringan (2001), Koorspripim Kapolda Metro Jaya (2004), Kasat Reskrim Polres Metro Jakut (2005), dan Wakapolres Metro Depok (2006).

Karier Krishna Murti makin moncer setelah ia dipercaya untuk mengajar sebagai Dosen Lemdikpol pada tahun 2009.

Pada tahun 2010, ia dimutasi menjadi Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri.

Setelah itu, jenderal asal Ambon ini diangkat sebagai Kapolres Pekalongan Polda Jateng pada tahun 2011.

Pada tahun yang sama, Krishna Murti kemudian dipercaya untuk bertugas sebagai Staf Perencanaan PBB di New York.

Satu tahun kemudian, ia ditugaskan menjadi Penerjemah Utama Divhubinter Polri.

Semenjak itu, karier mantan atasan Ferdy Sambo ini makin meroket.

Pada tahun 2015, Krishna Murti dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

Kemudian, Kapolri saat itu yakni Jenderal Pol Tito Karnavian memutasi Krishna untuk menduduki posisi sebagai Wakapolda Lampung pada tahun 2016..

Tak berselang lama, di tahun yang sama, ayah 2 anak ini lalu diutus untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri.

Pada 2017, ia didapuk menjadi Karomisinter Divhubinter Polri.

Pada 2022, dia lalu diangkat menjadi Kadiv Hubinter Polri pada tahun 2022.

Setelah itu, Krishna dimutasi menjadi Staf Ahli Kapolri pada Agustus 2025.

Irjen Krishna Murti pertama kali menjadi sorotan saat memperlihatkan aksi tembak menembak melawan teroris di peristiwa Bom Sarinah pada Januari 2016.

Saat kejadian, Krishna Murti merupakan perwira yang terdepan saat baku tembak dengan pelaku teroris di Thamrin.

Sejak saat itu, Krishna Murti sontak jadi idola kaum hawa lantaran aksi heroiknya memimpin penyergapan teroris bom Sarinah.

Gaya Krishna Murti kala itu mengenakan kacamata hitam, rompi anti peluru, berkemeja hitam, dan celana warna 'khaki'.

Jenderal bintang 2 ini terlihat gagah.

Krishna Murti selalu berada di depan dalam peristiwa bom Sarinah, memberi aba-aba pada anak buahnya, termasuk Ferdy Sambo untuk bisa menertibkan keadaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved